2 Alasan Untuk Mengadopsi Tren 'Apa Sebuah Privilege'—Oleh Seorang Psikolog
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: 2 Alasan Untuk Mengadopsi Tren 'Apa Sebuah Privilege'—Oleh Seorang Psikolog

Forbes
Dari Forbes
07 Februari 2025 pukul 00.30 WIB
72 dibaca
Share
Media sosial sering menampilkan kehidupan yang sempurna, tetapi ada tren baru yang menarik perhatian, yaitu "What a privilege" atau "Apa sebuah privilese." Tren ini mengajak kita untuk mengubah cara pandang terhadap tugas sehari-hari, bukan sebagai beban, tetapi sebagai privilese. Misalnya, saat melihat tumpukan piring kotor, kita bisa mengingat bahwa itu adalah tanda kita memiliki makanan untuk dimasak dan rumah untuk dibersihkan. Dengan cara ini, kita belajar untuk menghargai hal-hal kecil dalam hidup yang sering kita anggap remeh. Mengadopsi pola pikir ini dapat meningkatkan rasa syukur dan kepuasan dalam hidup. Penelitian menunjukkan bahwa dengan secara aktif mengungkapkan rasa syukur, kita dapat merasakan manfaat positif seperti hubungan yang lebih kuat dan tujuan hidup yang lebih jelas. Dengan mengubah cara kita melihat tugas sehari-hari, kita dapat menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang biasa. Jadi, cobalah untuk menghargai satu hal kecil setiap hari dan lihat bagaimana perspektif kita terhadap kehidupan bisa berubah menjadi lebih positif.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu tren 'What a privilege'?
A
Tren 'What a privilege' adalah sebuah gerakan yang mendorong orang untuk melihat tugas sehari-hari sebagai sebuah hak istimewa, bukan beban.
Q
Bagaimana cara pandang terhadap tugas sehari-hari dapat berubah?
A
Dengan mengubah cara pandang, seseorang dapat menghargai tugas sehari-hari sebagai tanda dari kehidupan yang penuh berkah.
Q
Mengapa penting untuk mengembangkan rasa syukur?
A
Mengembangkan rasa syukur penting karena dapat meningkatkan kesejahteraan, memperkuat hubungan, dan memberikan rasa tujuan.
Q
Apa dampak positif dari mengungkapkan rasa syukur?
A
Mengungkapkan rasa syukur dapat membawa efek positif seperti peningkatan kesejahteraan dan dampak positif pada orang lain.
Q
Bagaimana cara menerapkan tren ini dalam kehidupan sehari-hari?
A
Tren ini dapat diterapkan dengan mengingat dan menghargai momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari, seperti menyiapkan makanan atau membersihkan rumah.

Rangkuman Berita Serupa

Bagaimana 'Aturan 8 Menit' Dapat Membantu Kita Melawan Kesepian—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
2 bulan lalu
38 dibaca
Bagaimana 'Aturan 8 Menit' Dapat Membantu Kita Melawan Kesepian—Oleh Seorang Psikolog
2 Manfaat Tersembunyi Dari Berada 'Seirama' Dengan Orang Lain—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
2 bulan lalu
45 dibaca
2 Manfaat Tersembunyi Dari Berada 'Seirama' Dengan Orang Lain—Oleh Seorang Psikolog
3 Cara Mencari 'Kagum' Adalah Rahasia Untuk Pikiran yang Lebih Tajam—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
2 bulan lalu
117 dibaca
3 Cara Mencari 'Kagum' Adalah Rahasia Untuk Pikiran yang Lebih Tajam—Oleh Seorang Psikolog
3 Cara 'Ruang Kosong' Dalam Hidup Kita Membantu Kita Berkembang—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
2 bulan lalu
52 dibaca
3 Cara 'Ruang Kosong' Dalam Hidup Kita Membantu Kita Berkembang—Oleh Seorang Psikolog
4 Alasan untuk Menerima Waktu 'Tanpa Arti' Setiap Hari—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
3 bulan lalu
117 dibaca
4 Alasan untuk Menerima Waktu 'Tanpa Arti' Setiap Hari—Oleh Seorang Psikolog
1 Ciri Unik yang Sangat Mempengaruhi Kepuasan Hubungan—Menurut Penelitian BaruForbes
Sains
3 bulan lalu
32 dibaca
1 Ciri Unik yang Sangat Mempengaruhi Kepuasan Hubungan—Menurut Penelitian Baru