Courtesy of Forbes
EA mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa game Dragon Age: The Veilguard, yang hanya menarik setengah dari jumlah pemain yang diharapkan. CEO EA, Andrew Wilson, berpendapat bahwa salah satu alasan kegagalan tersebut adalah karena game ini tidak memiliki elemen "live service" atau fitur dunia bersama yang sedang tren di kalangan pemain. Meskipun Dragon Age diluncurkan dengan baik dan mendapat ulasan positif, EA percaya bahwa game tersebut tidak cukup menarik bagi audiens yang lebih luas di pasar yang sangat kompetitif.
Kekhawatiran muncul mengenai Mass Effect 5, yang diharapkan banyak penggemar akan kembali ke pengalaman permainan single-player yang klasik. Meskipun pengarah game, Michael Gamble, berjanji bahwa Mass Effect 5 akan menjadi pengalaman "tradisional", ada kekhawatiran bahwa EA akan memaksakan elemen live service ke dalam game tersebut. Banyak penggemar berharap agar Mass Effect 5 tetap setia pada format yang telah membuat trilogi sebelumnya sangat dicintai, tanpa mengubahnya menjadi game berbagi dunia yang mungkin tidak diinginkan oleh para pemain.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi kekecewaan EA terhadap Dragon Age: The Veilguard?A
EA kecewa karena Dragon Age: The Veilguard hanya menarik setengah dari jumlah pemain yang diharapkan.Q
Mengapa EA percaya bahwa kurangnya aspek layanan langsung mempengaruhi performa permainan?A
EA percaya bahwa permainan tidak memiliki aspek layanan langsung yang dapat menarik lebih banyak pemain.Q
Apa harapan penggemar untuk Mass Effect 5?A
Penggemar berharap Mass Effect 5 akan mirip dengan trilogi Mass Effect asli yang berfokus pada kampanye pemain tunggal.Q
Siapa yang menjanjikan bahwa Mass Effect 5 akan menjadi pengalaman tradisional?A
Michael Gamble, direktur permainan, menjanjikan bahwa Mass Effect 5 akan menjadi pengalaman tradisional.Q
Apa tantangan yang dihadapi BioWare dalam mengembangkan permainan baru?A
BioWare menghadapi tantangan untuk memenuhi harapan penggemar setelah beberapa rilis yang kurang sukses.