Comstruct mengumpulkan Rp 222.01 miliar ($13,5 juta)  untuk menyederhanakan proses pengadaan bagi perusahaan konstruksi.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Comstruct mengumpulkan Rp 222.01 miliar ($13,5 juta) untuk menyederhanakan proses pengadaan bagi perusahaan konstruksi.

TechCrunch
Dari TechCrunch
06 Februari 2025 pukul 17.06 WIB
92 dibaca
Share
Comstruct adalah sebuah startup yang berbasis di Munich yang menciptakan platform perangkat lunak untuk industri konstruksi, khususnya dalam pengadaan bahan bangunan. Proses pengadaan saat ini masih sangat manual, di mana pesanan sering dilakukan melalui telepon dan dokumen pengiriman dicetak. Hal ini membuat pengelolaan pesanan menjadi rumit dan memakan waktu. Dengan pendanaan sebesar Rp 205.56 miliar ($12,5 juta) , Comstruct bertujuan untuk menyederhanakan proses ini dengan mengintegrasikan berbagai pemasok bahan ke dalam satu platform yang mudah digunakan. Mereka menggunakan teknologi pembelajaran mesin untuk menghubungkan lebih dari 800 pemasok dalam dua tahun terakhir.
Platform Comstruct memiliki beberapa modul yang membantu dalam pemesanan, penerimaan pengiriman digital, rekonsiliasi faktur, dan pelaporan keberlanjutan. Startup ini juga membantu kontraktor untuk melaporkan penggunaan bahan bangunan, yang penting untuk kepatuhan terhadap regulasi di Eropa. Comstruct telah digunakan dalam berbagai proyek konstruksi besar, termasuk proyek terowongan dan jalan raya, dan kini sedang memperluas jangkauannya ke negara-negara Eropa lainnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Comstruct dan apa yang mereka tawarkan?
A
Comstruct adalah startup yang mengembangkan platform pengadaan untuk material konstruksi, bertujuan untuk mendigitalisasi proses yang masih analog.
Q
Siapa pendiri Comstruct dan apa perannya?
A
Pendiri Comstruct adalah Henric Meinhardt, yang menjelaskan tantangan dalam pengadaan material dan solusi yang ditawarkan oleh perusahaan.
Q
Apa tantangan utama dalam pengadaan material konstruksi yang dihadapi oleh Comstruct?
A
Tantangan utama adalah proses pengadaan yang masih analog, seperti pemesanan melalui telepon dan pengelolaan dokumen fisik.
Q
Bagaimana Comstruct menggunakan teknologi untuk meningkatkan proses pengadaan?
A
Comstruct menggunakan machine learning untuk mengintegrasikan pemasok material ke dalam platform mereka, sehingga mempermudah pengelolaan data.
Q
Apa proyek besar yang telah menggunakan platform Comstruct?
A
Proyek Gotthard Tunnel di Swiss adalah salah satu proyek besar yang telah menggunakan platform Comstruct untuk mengelola catatan pengiriman dan faktur.

Rangkuman Berita Serupa

Papan suasana 3D dan pasar Mattoboard mengumpulkan Rp 32.89 miliar ($2 juta)  untuk meluncurkan pencarian visual berbasis AI.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
87 dibaca
Papan suasana 3D dan pasar Mattoboard mengumpulkan Rp 32.89 miliar ($2 juta) untuk meluncurkan pencarian visual berbasis AI.
Papan suasana 3D dan pasar MattoBoard mengumpulkan Rp 32.89 miliar ($2 juta)  untuk meluncurkan pencarian visual AI.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
61 dibaca
Papan suasana 3D dan pasar MattoBoard mengumpulkan Rp 32.89 miliar ($2 juta) untuk meluncurkan pencarian visual AI.
Comstruct mengumpulkan Rp 213.78 miliar ($13 juta)  untuk menyederhanakan proses pengadaan bagi perusahaan konstruksi.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
115 dibaca
Comstruct mengumpulkan Rp 213.78 miliar ($13 juta) untuk menyederhanakan proses pengadaan bagi perusahaan konstruksi.
Comstruct, sebuah platform untuk mendigitalkan industri konstruksi, mengumpulkan dana sebesar Rp 222.01 miliar ($13,5 juta) .TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
144 dibaca
Comstruct, sebuah platform untuk mendigitalkan industri konstruksi, mengumpulkan dana sebesar Rp 222.01 miliar ($13,5 juta) .
Mach9 sedang memberikan operator infrastruktur informasi yang lebih baik.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
26 dibaca
Mach9 sedang memberikan operator infrastruktur informasi yang lebih baik.
Infraspeak mengumpulkan Rp 320.68 miliar ($19,5 juta)  untuk membawa kolaborasi dalam manajemen fasilitas.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
72 dibaca
Infraspeak mengumpulkan Rp 320.68 miliar ($19,5 juta) untuk membawa kolaborasi dalam manajemen fasilitas.