Alergi di Antara Pasien Stroke Sering Salah Label
Courtesy of AsianScientist

Rangkuman Berita: Alergi di Antara Pasien Stroke Sering Salah Label

AsianScientist
DariĀ AsianScientist
06 Februari 2025 pukul 07.00 WIB
31 dibaca
Share
Label alergi obat sangat penting untuk melindungi pasien dari pengobatan yang berbahaya. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa banyak label alergi ini diterapkan secara salah, yang justru membatasi pilihan pengobatan pasien. Di Hong Kong, sekitar 6-7% populasi diduga memiliki alergi obat, dan 20% dari mereka terkait dengan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) seperti aspirin. Aspirin adalah obat yang penting untuk mengobati penyakit jantung dan dapat mengurangi risiko stroke berulang hingga 60%. Sayangnya, pasien yang memiliki label alergi NSAID tidak dapat menerima aspirin, yang dapat menyebabkan hasil pengobatan yang lebih buruk.
Sebuah studi dari Universitas Hong Kong menemukan bahwa banyak pasien stroke memiliki label alergi NSAID yang tidak akurat. Dari lima pasien stroke yang dihubungi, empat di antaranya ternyata tidak alergi terhadap NSAID meskipun tercatat demikian. Penelitian ini menunjukkan bahwa banyak label alergi di Hong Kong mungkin salah, dan banyak pasien belum menjalani evaluasi alergi yang tepat. Para peneliti menyarankan agar pasien dengan alergi obat yang tidak terverifikasi menjalani evaluasi untuk memastikan apakah mereka dapat menggunakan NSAID dengan aman. Mereka juga mendorong penggunaan sistem triase yang dipimpin perawat untuk meningkatkan pengujian alergi obat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Cheryl Tsui dan tim?
A
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Cheryl Tsui dan tim adalah untuk menentukan dampak dan tingkat ketidakakuratan label alergi NSAID terhadap hasil stroke.
Q
Mengapa label alergi NSAID dapat berbahaya bagi pasien stroke?
A
Label alergi NSAID dapat berbahaya bagi pasien stroke karena dapat menghalangi mereka dari pengobatan dengan aspirin, yang penting untuk mengurangi risiko stroke berulang.
Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti mengenai pasien stroke yang memiliki label alergi NSAID?
A
Peneliti menemukan bahwa empat dari lima penyintas stroke yang mereka hubungi tidak alergi terhadap NSAID, meskipun catatan medis mereka mencantumkan label alergi tersebut.
Q
Siapa yang mengawasi penelitian ini dan apa perannya?
A
Philip Li Hei mengawasi penelitian ini dan berperan sebagai profesor asisten klinis yang memberikan bimbingan kepada Cheryl Tsui.
Q
Apa rekomendasi yang diberikan oleh peneliti untuk mengatasi masalah pelabelan alergi yang tidak akurat?
A
Peneliti merekomendasikan evaluasi alergi obat yang lebih luas dan sistem triase yang dipimpin perawat untuk mengatasi masalah pelabelan alergi yang tidak akurat.

Rangkuman Berita Serupa

Kampanye obat murah yang dapat merusak kepercayaan terhadap sistem kesehatan ChinaSCMP
Sains
2 bulan lalu
113 dibaca
Kampanye obat murah yang dapat merusak kepercayaan terhadap sistem kesehatan China
China akan menyelidiki kekhawatiran kualitas terkait daftar obat baru yang ditanggung oleh asuransi.SCMP
Sains
3 bulan lalu
126 dibaca
China akan menyelidiki kekhawatiran kualitas terkait daftar obat baru yang ditanggung oleh asuransi.
InnovationRx: Apa yang Kami Ketahui Tentang Tersangka Pembunuh CEO UnitedHealthcare Sejauh IniForbes
Sains
4 bulan lalu
82 dibaca
InnovationRx: Apa yang Kami Ketahui Tentang Tersangka Pembunuh CEO UnitedHealthcare Sejauh Ini
Apakah Alzheimer seharusnya didiagnosis tanpa gejala? Usulan untuk mengandalkan tes darah mengguncang para ilmuwan.NatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
104 dibaca
Apakah Alzheimer seharusnya didiagnosis tanpa gejala? Usulan untuk mengandalkan tes darah mengguncang para ilmuwan.
Apakah Alzheimer seharusnya didiagnosis dengan tes darah? Usulan ini memicu kontroversi.NatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
20 dibaca
Apakah Alzheimer seharusnya didiagnosis dengan tes darah? Usulan ini memicu kontroversi.
Sebuah Perasaan Intuisi Tentang AutismeAsianScientist
Sains
7 bulan lalu
78 dibaca
Sebuah Perasaan Intuisi Tentang Autisme