Courtesy of InterestingEngineering
Tim peneliti dari Korea Selatan telah mengembangkan teknik pemotongan laser bawah air yang baru untuk membantu pembongkaran reaktor nuklir dengan aman. Teknologi ini, yang dipimpin oleh Dr. In-Deok Park dari Korea Institute of Machinery and Materials (KIMM), memungkinkan pemotongan presisi pada baja tebal yang digunakan dalam wadah tekanan nuklir, sehingga mengurangi risiko kontaminasi. Dengan meningkatnya jumlah fasilitas nuklir yang akan ditutup hingga tahun 2050, teknologi ini diharapkan dapat membuat proses pembongkaran lebih aman dan bersih bagi pekerja dan lingkungan.
Baca juga: Terobosan Algoritma Korea Selatan: Mempercepat Prediksi Tabrakan Partikel dalam Reaktor Fusi
Teknik pemotongan laser ini dapat beroperasi di kedalaman hingga 10 meter dan mampu memotong stainless steel yang lebih dari 100mm tebal. KIMM juga telah menciptakan tangki air yang dapat mensimulasikan kondisi bawah laut untuk pengujian teknologi ini. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan proses pembongkaran reaktor nuklir yang sudah tua dapat dilakukan dengan lebih efisien dan aman, mengingat sekitar 200 reaktor nuklir diperkirakan akan memulai proses dekomisioning pada tahun 2050.