Courtesy of YahooFinance
Usulan Presiden AS Donald Trump untuk mengambil alih Gaza dan memindahkan lebih dari 2 juta penduduknya mendapat sambutan positif di Israel, terutama dari kalangan politikus sayap kanan yang melihatnya sebagai cara untuk meningkatkan keamanan setelah konflik dengan Hamas. Namun, di dunia Arab, rencana ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak-hak sah rakyat Palestina. Arab Saudi dan negara-negara lain di Timur Tengah menolak ide tersebut, menyatakan bahwa pemindahan penduduk Palestina dari tanah mereka tidak dapat diterima.
Baca juga: Trump memperingatkan warga Amerika tentang ketidaknyamanan ekonomi saat perang dagang meletus.
Reaksi terhadap usulan Trump sangat beragam. Di Israel, banyak yang mendukung, sementara di kalangan pemimpin Palestina dan negara-negara Arab, ada penolakan yang kuat. Mereka berpendapat bahwa Gaza dapat dibangun kembali tanpa harus memindahkan penduduknya. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa rencana ini dapat meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut, terutama dengan adanya potensi perlawanan dari penduduk Gaza sendiri.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana yang diusulkan oleh Donald Trump terkait Gaza?A
Donald Trump mengusulkan untuk mengambil alih Gaza dan memindahkan lebih dari 2 juta penduduknya.Q
Bagaimana reaksi Israel terhadap rencana Trump?A
Israel menyambut baik rencana Trump, terutama dari kalangan politik kanan yang mendukung aneksasi Gaza.Q
Apa tanggapan negara-negara Arab terhadap usulan Trump?A
Negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi, menganggap rencana tersebut sebagai pelanggaran hak rakyat Palestina.Q
Mengapa Otoritas Palestina menolak rencana Trump?A
Otoritas Palestina menolak rencana Trump dan menyatakan bahwa Gaza dapat dibangun kembali tanpa pengungsian.Q
Apa dampak dari rencana Trump terhadap negosiasi gencatan senjata?A
Rencana Trump dapat mengganggu negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.