Penggemar Puisi yang Mengajarkan LLM untuk Membaca dan Menulis DNA
Courtesy of QuantaMagazine

Rangkuman Berita: Penggemar Puisi yang Mengajarkan LLM untuk Membaca dan Menulis DNA

QuantaMagazine
Dari QuantaMagazine
05 Februari 2025 pukul 07.00 WIB
62 dibaca
Share
DNA sering dibandingkan dengan bahasa tertulis karena susunannya yang mirip dengan huruf-huruf dalam alfabet. Molekul-molekul dalam DNA, seperti A, T, C, dan G, disusun dalam urutan tertentu yang menyimpan informasi penting bagi setiap makhluk hidup. Namun, manusia kesulitan untuk memahami urutan DNA ini. Untuk membantu memahami DNA, seorang ilmuwan bernama Brian Hie menciptakan model bahasa besar bernama Evo, yang berfungsi seperti ChatGPT tetapi untuk DNA. Evo dilatih dengan data dari 2,7 juta genom bakteri, arkea, dan virus, sehingga dapat memprediksi bagaimana perubahan dalam DNA dapat mempengaruhi fungsi protein dan RNA.
Evo tidak hanya membantu memahami DNA, tetapi juga dapat menghasilkan urutan DNA baru yang dapat berfungsi dengan baik, seperti dalam sistem CRISPR-Cas yang digunakan untuk mengedit gen. Meskipun Evo masih memiliki keterbatasan dan dapat membuat kesalahan, model ini menunjukkan potensi besar dalam desain biologis dan penemuan ilmiah. Dengan kemampuan untuk menganalisis dan menghasilkan urutan DNA, Evo dapat membantu ilmuwan dalam menciptakan alat biologis yang lebih baik untuk meningkatkan kesehatan dan lingkungan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu model Evo yang dikembangkan oleh Brian Hie?
A
Model Evo adalah model bahasa genomik yang dirancang untuk menganalisis dan memprediksi fungsi sekuens DNA.
Q
Bagaimana Evo membantu dalam memahami sekuens DNA?
A
Evo membantu dengan mengidentifikasi pola dalam sekuens DNA yang tidak dapat dilihat oleh manusia, sehingga mempercepat pemahaman tentang kode kehidupan.
Q
Apa peran CRISPR-Cas dalam bioteknologi?
A
CRISPR-Cas digunakan untuk mengedit genom dengan presisi tinggi, memungkinkan ilmuwan untuk memotong DNA di lokasi tertentu.
Q
Mengapa penting untuk melatih model bahasa pada sekuens DNA?
A
Melatih model bahasa pada sekuens DNA penting untuk memahami bagaimana DNA mengkodekan protein dan fungsi biologis lainnya.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam desain biologis saat ini?
A
Tantangan dalam desain biologis saat ini termasuk tingkat keberhasilan yang rendah dan pendekatan yang masih bersifat acak.

Rangkuman Berita Serupa

Model biologi AI terbesar yang pernah ada menulis DNA sesuai permintaan.NatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
120 dibaca

Model biologi AI terbesar yang pernah ada menulis DNA sesuai permintaan.

Didirikan oleh mantan anggota DeepMind, Latent Labs diluncurkan dengan dana Rp 822.25 miliar ($50 juta)  untuk membuat biologi dapat diprogram.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
28 dibaca

Didirikan oleh mantan anggota DeepMind, Latent Labs diluncurkan dengan dana Rp 822.25 miliar ($50 juta) untuk membuat biologi dapat diprogram.

Membangun Kehidupan dengan AI GeneratifForbes
Teknologi
4 bulan lalu
152 dibaca

Membangun Kehidupan dengan AI Generatif

Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
177 dibaca

Tetsuwan Scientific sedang mengembangkan ilmuwan AI robotik yang dapat menjalankan eksperimen secara mandiri.

ChatGPT berulang tahun yang kedua: bagaimana chatbot AI ini telah mengubah kehidupan para ilmuwan.NatureMagazine
Teknologi
5 bulan lalu
140 dibaca

ChatGPT berulang tahun yang kedua: bagaimana chatbot AI ini telah mengubah kehidupan para ilmuwan.

Kenali Evo: Model generasi berikutnya yang memprediksi efek mutasi gen dengan akurasi mendekati.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
95 dibaca

Kenali Evo: Model generasi berikutnya yang memprediksi efek mutasi gen dengan akurasi mendekati.