Perangkat portabel mirip ember ini menggunakan 'angin yang dibantu secara elektrik' untuk memadamkan api.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Perangkat portabel mirip ember ini menggunakan 'angin yang dibantu secara elektrik' untuk memadamkan api.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
05 Februari 2025 pukul 21.28 WIB
77 dibaca
Share
Penelitian di Ohio State University telah menghasilkan alat pemadam kebakaran baru yang lebih aman dan efisien. Alat ini menggunakan partikel kecil yang dapat menghantarkan listrik, disebut aerosol konduktif, untuk memadamkan api. Dengan menggunakan teknologi cincin vortex, alat ini dapat menciptakan angin kuat yang mengubah oksigen di sekitarnya menjadi ozon, sehingga mengganggu proses pembakaran dan memadamkan api dengan cepat. Alat ini dirancang sederhana dan dapat dipakai di lengan, serta dapat digunakan dengan udara terkompresi atau diafragma elastis untuk mengeluarkan cincin vortex yang berisi aerosol.
Alat pemadam kebakaran ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memungkinkan petugas pemadam kebakaran untuk menjaga jarak aman dari api. Versi yang menggunakan udara terkompresi terbukti lebih efisien dalam pengujian. Selain itu, alat ini dapat digunakan dalam kendaraan militer dan pesawat luar angkasa untuk melindungi dari kebakaran. Peneliti berencana menambahkan sensor dan analisis gambar untuk meningkatkan kemampuan alat ini dalam menargetkan api dari berbagai penyebab. Dengan alat ini, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan efektivitas dalam memadamkan kebakaran.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh peneliti di Ohio State University?
A
Peneliti di Ohio State University mengembangkan alat portabel untuk pemadaman kebakaran yang lebih aman dan efisien.
Q
Bagaimana cara kerja alat pemadam kebakaran baru ini?
A
Alat ini menggunakan aerosol konduktif dan teknologi vortex untuk memadamkan api dengan cara yang lebih efektif.
Q
Apa keuntungan dari teknologi vortex dibandingkan metode tradisional?
A
Teknologi vortex lebih ramah lingkungan dan memungkinkan pemadam kebakaran untuk menjaga jarak yang lebih aman dari api.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini?
A
Penelitian ini melibatkan John LaRocco dan John Simonis sebagai penulis utama dan co-author.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Technologies.

Rangkuman Berita Serupa

Perubahan iklim memicu risiko kebakaran hutan di LA. Startup-startup ini ingin memadamkannya.TechCrunch
Sains
3 bulan lalu
127 dibaca

Perubahan iklim memicu risiko kebakaran hutan di LA. Startup-startup ini ingin memadamkannya.

Robot pemadam kebakaran Inggris yang dapat menyemprotkan 2.000 liter air per menit mulai beroperasi.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
102 dibaca

Robot pemadam kebakaran Inggris yang dapat menyemprotkan 2.000 liter air per menit mulai beroperasi.

Para ilmuwan mengubah air menjadi listrik untuk menggerakkan sensor pendeteksi api yang baru.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
80 dibaca

Para ilmuwan mengubah air menjadi listrik untuk menggerakkan sensor pendeteksi api yang baru.

FireDome menggabungkan kamera, AI, dan bahan penghambat api untuk melindungi dari kebakaran hutan.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
102 dibaca

FireDome menggabungkan kamera, AI, dan bahan penghambat api untuk melindungi dari kebakaran hutan.

Kamera Deteksi Berbasis AI Baru di California Tak Berdaya Menghadapi Kebakaran PalisadesForbes
Teknologi
3 bulan lalu
72 dibaca

Kamera Deteksi Berbasis AI Baru di California Tak Berdaya Menghadapi Kebakaran Palisades

Insinyur AS menguji metode keselamatan EV mutakhir pada suhu 2.000°F untuk memerangi kebakaran.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
58 dibaca

Insinyur AS menguji metode keselamatan EV mutakhir pada suhu 2.000°F untuk memerangi kebakaran.