Courtesy of YahooFinance
Saham Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, mengalami kenaikan setelah mencatat penutupan tertinggi baru-baru ini. Kenaikan ini didorong oleh laporan pendapatan kuartalan yang kuat dan harapan akan pertumbuhan yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI). CEO Mark Zuckerberg menyatakan bahwa keberhasilan awal model AI DeepSeek meningkatkan keyakinan perusahaan terhadap model AI open-source mereka, Llama. Sejak awal tahun 2025, saham Meta telah naik 20%, menjadikannya salah satu yang terbaik di antara perusahaan teknologi besar lainnya.
Analisis teknis menunjukkan bahwa saham Meta memiliki target jangka pendek sekitar Rp 12.42 juta ($755) dan target jangka panjang sekitar Rp 15.38 juta ($935) . Investor perlu memperhatikan level dukungan penting di sekitar Rp 10.39 juta ($632) dan Rp 9.87 juta ($600) , di mana saham mungkin mengalami minat beli saat terjadi penurunan. Jika saham jatuh di bawah level Rp 10.39 juta ($632) , ada kemungkinan untuk kembali ke level dukungan psikologis di Rp 9.87 juta ($600) . Dengan demikian, investor disarankan untuk memantau pergerakan harga ini untuk menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan saham Meta naik baru-baru ini?A
Saham Meta naik setelah laporan keuangan kuartal yang solid dan optimisme tentang pertumbuhan terkait AI.Q
Siapa CEO Meta dan apa yang dia katakan tentang model AI perusahaan?A
CEO Meta adalah Mark Zuckerberg, yang menyatakan bahwa keberhasilan model AI DeepSeek meningkatkan keyakinan perusahaan terhadap model AI Llama.Q
Apa target bullish jangka pendek untuk saham Meta?A
Target bullish jangka pendek untuk saham Meta diproyeksikan sekitar $755.Q
Apa yang dimaksud dengan rising wedge dalam analisis teknikal?A
Rising wedge adalah pola grafik yang menunjukkan tren naik yang dapat berakhir dengan pembalikan harga.Q
Apa level dukungan utama yang harus diperhatikan oleh investor Meta?A
Level dukungan utama yang harus diperhatikan adalah sekitar $632 dan $600.