Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Meta Platforms mengalami lonjakan kinerja saham yang signifikan di tahun ini.
- Investasi dalam AI dan efisiensi operasional menjadi kunci keberhasilan Meta.
- Kinerja saham Tesla dan Amazon jauh tertinggal dibandingkan dengan Meta.
Meta Platforms (META) telah menjadi saham yang paling sukses di antara kelompok "Magnificent Seven" tahun ini, dengan mencatatkan 20 hari berturut-turut mengalami kenaikan harga. Saham Meta tidak pernah mengalami penurunan di bulan Februari dan hanya lima kali tutup lebih rendah sepanjang tahun ini. Saat ini, harga saham Meta telah meningkat 25,8% dan mencapai rekor tertinggi Rp 1.21 miliar ($736,67) , meningkat lebih dari 600% dari titik terendahnya pada tahun 2022.
Sementara itu, perusahaan lain dalam kelompok ini seperti Amazon (AMZN) hanya naik 4,2%, dan Tesla (TSLA) mengalami penurunan 11,9%. Meta juga mendapatkan sambutan positif dari investor setelah mengumumkan rencana investasi besar-besaran dalam kecerdasan buatan (AI) sebesar Rp 1.07 quadriliun ($65 miliar) tahun ini, serta melakukan pemotongan karyawan untuk meningkatkan efisiensi. Dengan fitur-fitur baru yang didukung AI, Meta berharap dapat meningkatkan keterlibatan iklan dan memperkuat posisinya di pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang membuat Meta Platforms menjadi pemenang terbesar di pasar saham tahun ini?A
Meta Platforms menjadi pemenang terbesar di pasar saham tahun ini karena kinerja sahamnya yang terus meningkat dan tidak mengalami kerugian dalam 20 hari perdagangan.Q
Berapa persen kenaikan saham Meta tahun ini?A
Saham Meta telah naik sebesar 25,8% tahun ini.Q
Apa yang dilakukan Meta untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja sahamnya?A
Meta mengumumkan rencana investasi sebesar $65 miliar untuk AI dan melakukan pemotongan tenaga kerja untuk meningkatkan efisiensi.Q
Bagaimana kinerja saham Tesla dibandingkan dengan Meta?A
Saham Tesla mengalami penurunan sebesar 11,9% tahun ini, jauh di belakang kinerja Meta.Q
Apa dampak keputusan Federal Reserve terhadap saham teknologi?A
Keputusan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga menyebabkan penurunan signifikan pada saham teknologi, termasuk Meta.