Courtesy of Reuters
Bank for International Settlements (BIS) di Swiss telah meminta bank sentral seperti Federal Reserve dan European Central Bank untuk mengubah cara mereka menetapkan suku bunga. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan yang menyebabkan inflasi melonjak setelah pandemi COVID-19. Pemimpin BIS, Agustin Carstens, menyatakan bahwa pengalaman pasca-pandemi menunjukkan perlunya penyesuaian dalam kebijakan untuk menghadapi risiko inflasi yang meningkat. Dia menyarankan penggunaan analisis skenario yang lebih baik daripada pendekatan yang ada saat ini.
Carstens juga menekankan pentingnya bank sentral untuk dapat bertindak tegas ketika suku bunga mendekati nol, serta melakukan pengetatan moneter yang tegas saat inflasi meningkat. Dia mengingatkan bahwa inflasi yang tinggi dapat mengurangi dukungan publik terhadap bank sentral dan bahkan mengancam independensinya. Saat ini, Federal Reserve dan European Central Bank sedang melakukan tinjauan kebijakan yang diharapkan selesai pada pertengahan tahun ini, tetapi mereka tetap mempertahankan target inflasi masing-masing di sekitar 2%.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disarankan oleh Bank for International Settlements kepada bank sentral?A
Bank for International Settlements menyarankan agar bank sentral seperti Federal Reserve dan European Central Bank memperbarui pendekatan mereka dalam menetapkan suku bunga.Q
Siapa Agustin Carstens dan apa perannya?A
Agustin Carstens adalah kepala Bank for International Settlements yang baru saja mengundurkan diri dan dikenal karena pandangannya mengenai kebijakan moneter.Q
Mengapa inflasi meningkat setelah pandemi?A
Inflasi meningkat setelah pandemi karena berbagai faktor, termasuk lonjakan harga energi dan gangguan rantai pasokan.Q
Apa dampak dari invasi Rusia ke Ukraina terhadap ekonomi global?A
Invasi Rusia ke Ukraina berdampak pada harga energi, yang berkontribusi pada krisis biaya hidup dan inflasi di banyak negara.Q
Apa yang harus dipertimbangkan oleh bank sentral dalam kebijakan mereka?A
Bank sentral harus mempertimbangkan risiko inflasi dan merespons dengan kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi.