Courtesy of Reuters
Perusahaan pembuat pesawat listrik, Eve Air Mobility, baru-baru ini mendapatkan pinjaman sebesar Rp 822.25 miliar ($50 juta) dari Citibank untuk mendukung pengembangan "mobil terbang" mereka. Eve, yang merupakan bagian dari grup Embraer dari Brasil, sedang mengembangkan pesawat yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal (eVTOL) untuk perjalanan singkat di kota, yang dapat membantu menghindari kemacetan. Mereka berharap pesawat ini akan mendapatkan sertifikasi dan mulai beroperasi pada tahun 2026, dengan hampir 3.000 pesanan potensial yang dapat menghasilkan pendapatan sekitar Rp 238.45 triliun ($14,5 miliar) .
Baca juga: Morgan Stanley mencatatkan laba yang melebihi perkiraan, CEO optimis tentang kesepakatan.
Selain pinjaman dari Citibank, Eve juga telah mendapatkan kredit sebesar Rp 1.45 triliun ($88 juta) dari bank pembangunan negara Brasil untuk membangun fasilitas produksi pertama mereka di negara bagian Sao Paulo. Dengan tambahan dana ini, Eve memiliki likuiditas sekitar Rp 7.89 triliun ($480 juta) , yang menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki keuangan yang kuat untuk melanjutkan pengembangan pesawat eVTOL mereka. Eve juga telah terdaftar di Bursa Saham New York sejak Mei 2022 dan berhasil mengumpulkan sekitar Rp 6.58 triliun ($400 juta) untuk proyek ini.