Mengurangi Prasangka Melalui Kebajikan? Hasil Menjanjikan Dari Sebuah Studi Baru
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Mengurangi Prasangka Melalui Kebajikan? Hasil Menjanjikan Dari Sebuah Studi Baru

Forbes
Dari Forbes
01 Februari 2025 pukul 06.43 WIB
56 dibaca
Share
Sebuah studi baru yang dipimpin oleh William B. Whitney dari Azusa Pacific University mencoba menemukan cara untuk mengurangi prasangka antar ras dengan menggunakan konsep kebajikan. Penelitian ini melibatkan 292 mahasiswa kulit putih yang diminta untuk membaca cerita dan menulis refleksi. Setelah empat minggu, mereka diminta untuk mengisi survei tentang keberanian, kesabaran, dan motivasi untuk bertindak tanpa prasangka. Hasilnya menunjukkan bahwa hanya dua dari empat kelompok mengalami perubahan signifikan, dan pendekatan yang hanya menekankan kebajikan tanpa mengaitkannya dengan konteks ras tidak efektif.
Penelitian ini juga menemukan bahwa membahas topik ras tanpa tujuan positif dapat mengurangi motivasi orang kulit putih untuk berinteraksi dengan orang dari ras lain. Meskipun ada beberapa keterbatasan dalam studi ini, seperti durasi efektivitas intervensi dan apakah motivasi yang dilaporkan sesuai dengan tindakan nyata, pendekatan berbasis kebajikan ini memberikan harapan baru dalam upaya mengurangi prasangka. Peneliti berharap untuk mengembangkan lebih lanjut pendekatan ini dan menerapkannya dalam pelatihan DEI (Diversity, Equity, Inclusion) dan kurikulum kebajikan di kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari penelitian yang dipimpin oleh William B. Whitney?
A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi prasangka antar ras melalui intervensi berbasis kebajikan.
Q
Bagaimana cara mahasiswa berpartisipasi dalam penelitian ini?
A
Mahasiswa berpartisipasi dengan menyelesaikan survei dan membaca cerita yang ditugaskan kepada mereka dalam dua waktu yang berbeda.
Q
Apa yang ditemukan tentang intervensi berbasis kebajikan dalam penelitian ini?
A
Penelitian menemukan bahwa intervensi berbasis kebajikan tidak efektif tanpa konteks antar ras dan hanya dua dari empat kondisi menunjukkan perubahan signifikan.
Q
Mengapa konteks antar ras penting dalam intervensi ini?
A
Konteks antar ras penting karena dapat mempengaruhi motivasi individu untuk berinteraksi tanpa prasangka.
Q
Apa saja keterbatasan yang diakui oleh peneliti dalam studi ini?
A
Keterbatasan yang diakui termasuk kurangnya pemahaman tentang efektivitas jangka panjang intervensi dan bagaimana motivasi yang dilaporkan berhubungan dengan perilaku nyata.

Rangkuman Berita Serupa

Apakah Memotong DEI Dalam Kedokteran Dapat Mengorbankan Nyawa? Dampak Berisiko Tinggi Dari Perintah Eksekutif TrumpForbes
Sains
2 bulan lalu
45 dibaca

Apakah Memotong DEI Dalam Kedokteran Dapat Mengorbankan Nyawa? Dampak Berisiko Tinggi Dari Perintah Eksekutif Trump

Pendidikan Kecerdasan Hibrida: Membuka Potensi di Tahun 2025 dan SeterusnyaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
56 dibaca

Pendidikan Kecerdasan Hibrida: Membuka Potensi di Tahun 2025 dan Seterusnya

Pernyataan Antropik: AI Menolak Untuk Mengubah Pendapat Mereka, Sama Seperti KitaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
113 dibaca

Pernyataan Antropik: AI Menolak Untuk Mengubah Pendapat Mereka, Sama Seperti Kita

Studi Baru Mengidentifikasi Tanda-Tanda Peringatan KetidaksabaranForbes
Sains
3 bulan lalu
106 dibaca

Studi Baru Mengidentifikasi Tanda-Tanda Peringatan Ketidaksabaran

Cara Terbaik Generative AI ChatGPT Membantu Anda Mengidentifikasi dan Mewujudkan Resolusi Tahun Baru AndaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
164 dibaca

Cara Terbaik Generative AI ChatGPT Membantu Anda Mengidentifikasi dan Mewujudkan Resolusi Tahun Baru Anda

ChatGPT o3 dari OpenAI yang dipimpin oleh Sam Altman sedang bertaruh besar pada penyelarasan deliberatif untuk menjaga AI tetap dalam batasan dan tidak beracun.Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
158 dibaca

ChatGPT o3 dari OpenAI yang dipimpin oleh Sam Altman sedang bertaruh besar pada penyelarasan deliberatif untuk menjaga AI tetap dalam batasan dan tidak beracun.