Rangkuman berita: Emas Naik ke Rekor Tertinggi Saat Trader Menimbang Ancaman dari Tarif

Harga emas mencapai rekor tertinggi, yaitu lebih dari Rp 46.05 juta ($2,800) per ons, karena banyak investor mencari tempat aman untuk berinvestasi setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tinggi pada impor dari Meksiko dan Kanada. Ancaman ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan perang dagang yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Selain itu, ada juga kekhawatiran bahwa kebijakan Trump terkait pemotongan pajak dan perubahan imigrasi dapat merusak keuangan AS dan meningkatkan inflasi.

Bank Sentral AS, yang dipimpin oleh Jerome Powell, memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga saat ini dan memilih untuk menunggu dan melihat dampak dari kebijakan baru pemerintah. Para trader kini menunggu data inflasi yang akan dirilis, yang diperkirakan menunjukkan sedikit kenaikan harga. Sementara itu, harga platinum naik, tetapi harga perak dan paladium tidak banyak berubah.

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan harga emas mencapai rekor tertinggi?

Harga emas mencapai rekor tertinggi karena investor mencari tempat aman setelah ancaman tarif dari Donald Trump.

Siapa yang mengeluarkan ancaman tarif terhadap Kanada dan Meksiko?

Donald Trump, mantan Presiden AS, mengeluarkan ancaman tarif terhadap Kanada dan Meksiko.

Apa dampak dari ancaman tarif terhadap ekonomi AS?

Ancaman tarif dapat menyebabkan ketidakpastian dalam perdagangan dan mengurangi pertumbuhan ekonomi AS.

Apa yang dikatakan Ketua Federal Reserve tentang kebijakan moneter?

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa bank sentral berada dalam mode 'wait-and-see' terkait dampak kebijakan baru.

Bagaimana reaksi pasar terhadap berita tarif dan inflasi?

Pasar bereaksi dengan peningkatan harga emas dan logam mulia lainnya sebagai respons terhadap kekhawatiran inflasi dan perdagangan.

Rangkuman Berita: Emas Naik ke Rekor Tertinggi Saat Trader Menimbang Ancaman dari Tarif

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa