Courtesy of Forbes
Google telah memblokir lebih dari 2,3 juta aplikasi Android untuk melawan penjahat siber, tetapi ancaman masih ada. Peneliti keamanan dari Kaspersky menemukan kampanye peretasan bernama Tria Stealer yang menargetkan pengguna Android melalui undangan pernikahan yang tampak tidak berbahaya di media sosial. Dengan mengklik tautan dalam undangan tersebut, pengguna dapat mengunduh malware yang mencuri data penting seperti pesan Gmail dan WhatsApp, serta meminta uang dari kontak mereka.
Kaspersky memperingatkan agar pengguna tidak menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya dan lebih berhati-hati terhadap undangan pernikahan yang tidak dikenal di media sosial. Malware ini dapat mencuri informasi pribadi dan menggunakan akun yang diretas untuk meminta transfer uang dari teman-teman korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan solusi keamanan yang andal dan tidak sembarangan menerima undangan di media sosial.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Tria Stealer?A
Tria Stealer adalah kampanye peretasan yang menargetkan pengguna Android dengan menggunakan undangan sosial media yang tampak tidak berbahaya.Q
Bagaimana cara kerja Tria Stealer?A
Tria Stealer mengumpulkan data dari perangkat pengguna, termasuk pesan WhatsApp dan Gmail, dan kemudian meminta uang dari kontak korban.Q
Apa yang harus dilakukan pengguna Android untuk melindungi diri dari ancaman ini?A
Pengguna Android disarankan untuk tidak menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya dan menggunakan solusi keamanan yang dapat diandalkan.Q
Siapa yang melakukan penelitian tentang ancaman ini?A
Penelitian tentang ancaman ini dilakukan oleh Kaspersky, sebuah perusahaan keamanan siber.Q
Apa saja aplikasi yang terpengaruh oleh Tria Stealer?A
Aplikasi yang terpengaruh oleh Tria Stealer termasuk WhatsApp dan Telegram.