Courtesy of SCMP
DeepSeek, sebuah perusahaan start-up kecerdasan buatan (AI) asal China, mengalami masalah layanan setelah diduga menjadi korban serangan siber. Meskipun perusahaan telah mengumumkan perbaikan untuk serangan DDoS yang besar, banyak pengguna masih mengalami kesulitan dalam mengakses layanan mereka. DeepSeek membatasi pendaftaran baru hanya untuk nomor telepon China, alamat email, atau akun Google, dan memperingatkan bahwa pendaftaran mungkin sibuk karena serangan yang berskala besar.
Serangan ini diduga berasal dari AS, dan ada laporan bahwa serangan DDoS tersebut mencapai 230 juta permintaan per detik. Sementara itu, DeepSeek mendapatkan perhatian global karena model AI terbaru mereka yang bersifat open-source, tetapi juga menghadapi tantangan hukum dan regulasi dari berbagai negara. Beberapa negara, termasuk Italia dan Australia, telah memperingatkan pengguna untuk berhati-hati dan membatasi akses ke aplikasi DeepSeek karena masalah penggunaan data pribadi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan DeepSeek baru-baru ini?A
DeepSeek mengalami serangan siber yang menyebabkan masalah layanan selama beberapa hari.Q
Apa jenis serangan yang dialami oleh DeepSeek?A
DeepSeek mengalami serangan DDoS yang mengakibatkan kesulitan akses bagi pengguna.Q
Siapa yang memperingatkan pengguna tentang DeepSeek?A
Jim Chalmers, Bendahara Australia, memperingatkan pengguna untuk berhati-hati terhadap DeepSeek.Q
Apa yang dikatakan CCTV tentang serangan tersebut?A
CCTV melaporkan bahwa serangan terhadap DeepSeek berasal dari AS.Q
Mengapa DeepSeek menghadapi pengawasan hukum?A
DeepSeek dituduh mencuri data dari OpenAI, yang menyebabkan pengawasan hukum dari berbagai negara.