Courtesy of YahooFinance
Presiden AS, Donald Trump, menginginkan penurunan suku bunga di seluruh dunia, tetapi suku bunga di AS tetap stabil karena ekonomi yang kuat dan ketidakpastian mengenai kebijakan pemerintahannya. Sementara bank sentral di Eropa, Kanada, dan Inggris telah menurunkan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi mereka, Federal Reserve AS memilih untuk tidak terburu-buru dalam mengubah kebijakan suku bunga. Hal ini dapat memperkuat nilai dolar AS, yang membuat barang impor lebih murah dan ekspor AS menjadi lebih mahal, berpotensi mengganggu tujuan perdagangan Trump.
Baca juga: Hari Perdagangan: Tidak ada arah Jerome
Perbedaan kebijakan antara Federal Reserve dan bank sentral lainnya menunjukkan bahwa ekonomi AS berada dalam posisi yang berbeda dibandingkan dengan negara lain, terutama Eropa yang menghadapi resesi. Meskipun inflasi di AS hampir terkendali, ketidakpastian di masa depan membuat Federal Reserve berhati-hati dalam mengambil keputusan. Ini menciptakan tantangan bagi Trump untuk meningkatkan hasil ekonomi di tengah situasi yang sudah mendekati potensi maksimal.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diinginkan Donald Trump terkait suku bunga?A
Donald Trump menginginkan penurunan suku bunga secara global, termasuk di Amerika Serikat.Q
Bagaimana reaksi Federal Reserve terhadap kebijakan suku bunga global?A
Federal Reserve saat ini tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga meskipun ada pemotongan oleh bank sentral lainnya.Q
Apa dampak pemotongan suku bunga oleh ECB terhadap ekonomi Eropa?A
Pemotongan suku bunga oleh ECB bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di zona euro yang tertekan.Q
Siapa Christine Lagarde dan apa perannya dalam kebijakan suku bunga?A
Christine Lagarde adalah Presiden Bank Sentral Eropa yang mengumumkan pemotongan suku bunga untuk mengatasi risiko pertumbuhan.Q
Mengapa Bank of Canada melakukan pemotongan suku bunga?A
Bank of Canada melakukan pemotongan suku bunga untuk merespons ancaman tarif dari Amerika Serikat yang dapat merugikan ekonomi Kanada.