Courtesy of AsianScientist
Pada 16 Juni 2020, Otoritas Ilmu Kesehatan Singapura memberikan persetujuan bersyarat untuk remdesivir sebagai pengobatan infeksi SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19. Remdesivir, yang juga dikenal dengan nama dagang Veklury, memiliki kemampuan antivirus yang luas dan telah diuji dalam uji klinis di Singapura. Pengobatan ini diperbolehkan untuk pasien dewasa dengan COVID-19 parah yang memiliki kadar oksigen rendah atau memerlukan dukungan pernapasan tambahan.
Baca juga: Kejatuhan tumor dalam uji terapi di China menawarkan harapan bagi pasien kanker stadium lanjut.
Gilead, perusahaan yang mengembangkan remdesivir, telah meningkatkan produksi obat ini karena pasokan global yang terbatas. Mereka berharap pasokan baru akan tersedia mulai Juli 2020 dan terus meningkat hingga akhir tahun. Singapura menjadi salah satu negara pertama di Asia yang menyetujui penggunaan remdesivir untuk pasien COVID-19 parah, bersama dengan Jepang dan Taiwan. Data dari studi klinis yang sedang berlangsung akan terus dikumpulkan untuk memastikan keamanan dan efektivitas obat ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Remdesivir?A
Remdesivir adalah obat antivirus yang digunakan untuk mengobati infeksi SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.Q
Mengapa Remdesivir disetujui di Singapura?A
Remdesivir disetujui di Singapura berdasarkan data klinis dari uji coba yang menunjukkan efektivitasnya pada pasien dengan COVID-19 parah.Q
Apa kriteria pasien yang dapat menerima Remdesivir?A
Pasien yang dapat menerima Remdesivir harus memiliki saturasi oksigen 94% atau kurang, memerlukan oksigen tambahan, atau memerlukan dukungan pernapasan yang lebih intensif.Q
Siapa yang mengembangkan Remdesivir?A
Remdesivir dikembangkan oleh Gilead Sciences, sebuah perusahaan bioteknologi.Q
Apa yang dilakukan Gilead untuk meningkatkan pasokan Remdesivir?A
Gilead sedang meningkatkan produksi Remdesivir untuk memenuhi permintaan global yang terbatas dan memperkirakan pasokan baru akan tersedia mulai Juli.