Courtesy of Axios
CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan kekagumannya terhadap model AI baru dari startup China, DeepSeek, yang disebut R1. Model ini diklaim lebih murah dan memiliki kemampuan yang setara dengan model-model dari perusahaan AS, termasuk OpenAI. Hal ini membuat beberapa saham teknologi dan energi turun, dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan perusahaan besar seperti Meta. Altman percaya bahwa permintaan akan AI akan terus meningkat dan berjanji bahwa OpenAI akan menghadirkan model-model yang lebih baik di masa depan.
DeepSeek menggunakan metode yang lebih efisien dalam menganalisis data dengan hanya memanfaatkan sedikit chip komputer dibandingkan dengan perusahaan AI besar lainnya. Mereka juga telah membuka akses model mereka untuk umum, sehingga siapa saja bisa membangun produk menggunakan teknologi tersebut. Namun, ada kekhawatiran mengenai kebijakan privasi DeepSeek yang menyimpan data pengguna di server di China dan mengumpulkan informasi sensitif. Meskipun demikian, DeepSeek berhasil meraih posisi teratas di App Store Apple, meskipun ada laporan bahwa mereka menyensor konten yang sensitif secara politik.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang memuji model R1 dari DeepSeek?A
Sam Altman, CEO OpenAI, memuji model R1 dari DeepSeek.Q
Apa yang dikatakan Sam Altman tentang masa depan model AI?A
Sam Altman percaya bahwa OpenAI akan menghadirkan model-model yang jauh lebih baik di masa depan.Q
Mengapa model DeepSeek dianggap efisien?A
Model DeepSeek dianggap efisien karena menggunakan lebih sedikit chip dibandingkan dengan perusahaan AI Barat lainnya.Q
Apa yang menjadi perhatian pengguna terkait DeepSeek?A
Pengguna melaporkan kekhawatiran bahwa DeepSeek menyensor konten yang sensitif secara politik.Q
Siapa yang memiliki DeepSeek?A
DeepSeek dimiliki oleh hedge fund High-Flyer.