Courtesy of YahooFinance
Investor asing mulai menunjukkan kehati-hatian terhadap pasar obligasi India, meskipun sebelumnya pasar ini dianggap menjanjikan. Hingga saat ini, mereka hanya membeli obligasi senilai 26,4 miliar rupee (sekitar Rp 5.02 triliun ($305 juta) ), yang merupakan jumlah terkecil sejak India masuk dalam indeks obligasi global JPMorgan 16 bulan lalu. Kenaikan imbal hasil obligasi AS dan penurunan nilai rupee membuat banyak investor lebih berhati-hati. Beberapa analis bahkan mengubah pandangan mereka menjadi lebih netral terhadap obligasi India, menunggu stabilitas nilai mata uang sebelum berinvestasi lebih banyak.
Meskipun ada tantangan saat ini, banyak investor masih melihat peluang jangka panjang di pasar obligasi India. India akan segera menjadi bagian dari semua indeks obligasi utama, termasuk indeks Bloomberg dan JPMorgan, yang diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi di masa depan. Meskipun saat ini ada penarikan dana dari obligasi jangka pendek, investor mulai beralih ke obligasi jangka panjang dengan harapan akan ada pemotongan suku bunga di masa mendatang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan investor asing menjadi waspada terhadap pasar obligasi India?A
Investor asing menjadi waspada karena meningkatnya imbal hasil Treasury AS dan penurunan nilai rupee.Q
Bagaimana pengaruh suku bunga AS terhadap aliran dana ke obligasi India?A
Suku bunga AS yang lebih tinggi menyebabkan investor menarik dana dari obligasi India, terutama yang berjangka pendek.Q
Apa yang diharapkan dari obligasi India setelah masuk ke indeks JPMorgan?A
Setelah masuk ke indeks JPMorgan, diharapkan akan ada aliran dana yang lebih besar ke obligasi India.Q
Siapa yang mengelola indeks obligasi yang bersaing dengan JPMorgan?A
Bloomberg LP mengelola indeks obligasi yang bersaing dengan JPMorgan.Q
Mengapa beberapa investor melihat peluang di pasar obligasi India meskipun ada risiko?A
Beberapa investor melihat peluang karena prospek jangka panjang India tetap menarik meskipun ada risiko saat ini.