Courtesy of YahooFinance
Startup kecerdasan buatan asal China, DeepSeek, mengumumkan bahwa mereka akan membatasi pendaftaran pengguna baru sementara waktu setelah mengalami serangan siber besar-besaran. Meskipun demikian, pengguna yang sudah terdaftar masih bisa masuk tanpa masalah. DeepSeek baru-baru ini meluncurkan model bahasa besar yang diklaim dapat bersaing dengan ChatGPT dari OpenAI dan Llama 3.1 dari Meta, dan model ini berhasil menduduki posisi teratas di App Store Apple.
Serangan siber ini terjadi setelah teknologi canggih DeepSeek menyebabkan penurunan besar pada saham perusahaan-perusahaan chip, termasuk Nvidia, yang kehilangan lebih dari 15% nilainya. Para analis percaya bahwa DeepSeek bisa menjadi ancaman serius bagi dominasi teknologi AS. Meskipun model yang mereka buat mengesankan, perusahaan-perusahaan teknologi AS masih fokus pada pencapaian kecerdasan buatan umum yang lebih maju.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh DeepSeek setelah mengalami serangan siber?A
DeepSeek membatasi pendaftaran pengguna baru hanya untuk orang dengan nomor telepon Tiongkok daratan.Q
Model bahasa apa yang diluncurkan oleh DeepSeek?A
DeepSeek meluncurkan model bahasa besar yang bersaing dengan ChatGPT dan Llama 3.1.Q
Mengapa saham Nvidia mengalami penurunan?A
Saham Nvidia turun lebih dari 15% karena kekhawatiran terhadap ancaman dari teknologi DeepSeek.Q
Apa yang dikatakan analis tentang ancaman DeepSeek terhadap dominasi teknologi AS?A
Analis menyatakan bahwa DeepSeek dianggap sebagai ancaman besar terhadap dominasi teknologi AS dalam revolusi kecerdasan buatan.Q
Siapa yang berkontribusi dalam artikel ini?A
Artikel ini ditulis oleh Rocio Fabbro dan Vinamrata Chaturvedi.