Courtesy of YahooFinance
FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) telah menyetujui penggunaan dosis pemeliharaan bulanan untuk obat Alzheimer bernama Leqembi, yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang, Eisai, dan mitranya, Biogen. Obat ini sebelumnya telah disetujui pada tahun 2023 setelah terbukti dapat memperlambat penurunan kognitif pada pasien Alzheimer. Pasien yang telah menerima infus obat setiap dua minggu selama 18 bulan dapat beralih ke dosis bulanan, meskipun mereka juga bisa terus menggunakan dosis dua mingguan. Leqembi bekerja dengan membersihkan penumpukan protein yang disebut amyloid beta di otak, yang dianggap sebagai ciri khas penyakit Alzheimer.
Meskipun Leqembi memiliki manfaat, penggunaannya bisa memakan waktu karena pasien harus menjalani infus di pusat perawatan selama hampir satu jam. Selain itu, ada obat pesaing dari Eli Lilly yang bernama Kisunla, yang disetujui pada bulan Juli dan diberikan sekali sebulan. Kedua obat ini memiliki peringatan tentang potensi efek samping seperti pembengkakan otak dan pendarahan, sehingga pasien disarankan untuk menjalani pemantauan dengan pemindaian.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Leqembi?A
Leqembi adalah obat yang disetujui untuk pengobatan Alzheimer yang bekerja dengan menghilangkan deposit protein amyloid beta di otak.Q
Siapa yang mengembangkan Leqembi?A
Leqembi dikembangkan oleh perusahaan Jepang Eisai dan Biogen.Q
Bagaimana cara kerja Leqembi dalam pengobatan Alzheimer?A
Leqembi bekerja dengan menghilangkan protein amyloid beta yang dianggap sebagai ciri khas penyakit Alzheimer, sehingga memperlambat penurunan kognitif.Q
Apa perbedaan antara Leqembi dan Kisunla?A
Perbedaan utama antara Leqembi dan Kisunla adalah frekuensi pemberian; Leqembi diberikan setiap dua minggu, sedangkan Kisunla diberikan sekali sebulan.Q
Apa saja risiko yang terkait dengan penggunaan Leqembi?A
Risiko yang terkait dengan penggunaan Leqembi termasuk potensi pembengkakan otak dan perdarahan, sehingga pasien perlu menjalani pemantauan dengan pemindaian.