Courtesy of YahooFinance
Minggu pertama pemerintahan Donald Trump penuh dengan kejutan di pasar keuangan, tetapi tidak seperti yang diharapkan banyak investor. Meskipun saham AS mengalami kenaikan, hasilnya tidak sebanding dengan kenaikan yang terjadi di negara lain seperti Jepang dan Jerman. Salah satu janji Trump yang paling dinanti, yaitu penerapan tarif tinggi pada mitra dagang AS, tidak segera dilaksanakan, yang membuat pasar bereaksi dengan cara yang tidak terduga. Hal ini menyebabkan sentimen terhadap saham internasional dan mata uang asing meningkat, sementara dolar AS melemah.
Meskipun ada ketidakpastian mengenai kebijakan Trump yang akan datang, banyak investor tetap optimis bahwa pemotongan pajak dan dukungan untuk perusahaan-perusahaan besar akan menguntungkan ekonomi. Namun, ada tantangan dalam mencapai tujuan-tujuan yang saling bertentangan, seperti menginginkan inflasi yang lebih rendah sambil juga menerapkan tarif. Dengan banyaknya perubahan yang mungkin terjadi, investor masih menunggu untuk melihat arah kebijakan Trump selanjutnya dan dampaknya terhadap pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di pasar keuangan pada minggu pertama pemerintahan Trump?A
Minggu pertama pemerintahan Trump ditandai dengan reaksi pasar yang tidak terduga, di mana saham AS naik tetapi tidak secepat pasar di negara lain.Q
Mengapa pasar bereaksi negatif terhadap ketidakadaan tarif baru?A
Pasar bereaksi negatif karena Trump tidak segera menerapkan tarif baru yang dijanjikannya selama kampanye, yang membuat sentimen terhadap saham internasional meningkat.Q
Apa yang terjadi pada nilai dolar selama minggu pertama Trump?A
Nilai dolar melemah terhadap mata uang utama lainnya, menandakan ketidakpastian di pasar akibat kebijakan Trump.Q
Bagaimana kinerja saham di AS dibandingkan dengan negara lain?A
Saham di AS mengalami kenaikan 1,7%, tetapi tidak sebanding dengan kenaikan 2,4% di Jerman dan 3,9% di Jepang.Q
Apa yang diharapkan investor dari kebijakan Trump ke depan?A
Investor berharap bahwa Trump akan menjadi teman bagi perusahaan-perusahaan besar dan mungkin tidak sekeras yang mereka bayangkan terhadap perusahaan luar negeri.