Courtesy of YahooFinance
Pasar saham di Amerika Serikat, khususnya indeks S&P 500, mengalami penurunan yang signifikan setelah mencapai puncaknya pada tahun 2022. Pada hari Senin, indeks ini turun di bawah level yang tercatat sebelum pemilihan presiden Donald Trump pada tahun 2016. Para investor khawatir tentang inflasi yang tinggi dan kemungkinan Federal Reserve tidak akan menurunkan suku bunga seperti yang diharapkan. Data pekerjaan yang kuat juga menambah kekhawatiran ini. Selain itu, ketidakpastian mengenai kebijakan Trump, termasuk tarif impor dan imigrasi, membuat pasar semakin bergejolak.
Baca juga: Saham AS Menghapus Rally Trump Senilai Rp 59.20 quadriliun ($3,6 Triliun) Saat Tarif Menggigit
Situasi pasar saat ini berbeda dengan saat Trump menjabat sebelumnya. Valuasi saham saat ini lebih tinggi dan suku bunga juga lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2017. Meskipun ada harapan bahwa Trump akan menjaga pasar saham tetap stabil, banyak ekonom khawatir bahwa kebijakan tarif dan imigrasi dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, yang berarti suku bunga mungkin tetap tinggi lebih lama dari yang diperkirakan. Dengan ketidakpastian ini, para investor mulai meragukan kemampuan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada indeks S&P 500 setelah pemilihan Donald Trump?A
Indeks S&P 500 turun di bawah level sebelum pemilihan Donald Trump, menunjukkan ketidakpastian di pasar.Q
Mengapa investor khawatir tentang inflasi dan suku bunga?A
Investor khawatir bahwa inflasi yang tinggi akan memaksa Federal Reserve untuk tidak mengurangi suku bunga seperti yang diharapkan.Q
Apa dampak dari kebijakan tarif yang diusulkan oleh Trump?A
Kebijakan tarif yang diusulkan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, yang biasanya tidak disukai oleh investor.Q
Bagaimana Federal Reserve mempengaruhi pasar saham?A
Federal Reserve mempengaruhi pasar saham melalui kebijakan suku bunga yang dapat meningkatkan atau menurunkan biaya pinjaman.Q
Apa yang diharapkan investor dari masa jabatan kedua Trump?A
Investor berharap Trump tidak akan mengambil tindakan yang merugikan rally pasar saham selama masa jabatannya.