Courtesy of YahooFinance
Mahkamah Agung Amerika Serikat baru-baru ini menghidupkan kembali aturan yang mengharuskan pemilik bisnis kecil untuk mendaftar dengan Departemen Keuangan. Aturan ini merupakan bagian dari Corporate Transparency Act yang disahkan pada tahun 2021, bertujuan untuk mengatasi penggunaan perusahaan shell anonim yang sering digunakan untuk kegiatan ilegal seperti pencucian uang. Sekitar 32,6 juta pemilik bisnis kecil diharuskan memberikan informasi pribadi, termasuk foto identitas dan alamat rumah mereka.
Sebelumnya, aturan ini ditangguhkan oleh seorang hakim federal di Texas yang berpendapat bahwa Kongres tidak memiliki wewenang untuk membuat undang-undang tersebut. Namun, Mahkamah Agung memutuskan untuk melanjutkan penegakan aturan pendaftaran ini sementara kasus di Texas masih diproses di pengadilan. Meskipun ada penolakan dari beberapa negara bagian dan kelompok bisnis, keputusan ini memungkinkan pemerintah untuk mulai mengumpulkan informasi dari pemilik bisnis kecil.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diputuskan oleh Mahkamah Agung terkait pendaftaran usaha kecil?A
Mahkamah Agung memutuskan untuk menghidupkan kembali persyaratan pendaftaran bagi pemilik usaha kecil dengan FinCEN.Q
Apa tujuan dari Corporate Transparency Act?A
Tujuan dari Corporate Transparency Act adalah untuk mengurangi penggunaan perusahaan shell anonim dalam aktivitas ilegal.Q
Siapa yang harus mendaftar di FinCEN?A
Pemilik dan bagian pemilik dari sekitar 32,6 juta usaha kecil harus mendaftar informasi pribadi mereka di FinCEN.Q
Mengapa pendaftaran ini ditentang oleh beberapa negara bagian dan kelompok bisnis?A
Pendaftaran ini ditentang oleh beberapa negara bagian dan kelompok bisnis karena dianggap membebani dan mengganggu privasi pemilik usaha.Q
Apa dampak dari keputusan Mahkamah Agung terhadap kasus di Texas?A
Keputusan Mahkamah Agung memungkinkan penegakan persyaratan pendaftaran sementara kasus di Texas masih diproses di pengadilan.