Courtesy of SCMP
Sebuah perusahaan rintisan dari China, Sichuan Lingkong Tianxing Technology, sedang mengembangkan drone supercepat yang dapat terbang empat kali lebih cepat dari suara. Drone ini, yang dinamakan Cuantianhou atau "batu monyet yang terbang," direncanakan akan melakukan penerbangan pertamanya tahun depan. Drone ini memiliki berat 1,5 ton dan panjang tujuh meter, serta dapat mencapai kecepatan jelajah Mach 4.2 pada ketinggian 20 km.
Selain drone, perusahaan ini juga sedang mengembangkan pesawat penumpang supersonik yang disebut Da Sheng, yang diharapkan dapat terbang pada tahun 2030. Teknologi supersonik ini awalnya digunakan untuk keperluan militer, namun kini mulai diterapkan dalam sektor komersial. Ini menunjukkan kemajuan teknologi yang menarik dan bisa mengubah cara kita bepergian di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa nama drone yang sedang dikembangkan oleh Sichuan Lingkong Tianxing Technology?A
Nama drone yang sedang dikembangkan adalah Cuantianhou.Q
Kapan drone Cuantianhou dijadwalkan untuk melakukan penerbangan pertamanya?A
Drone Cuantianhou dijadwalkan untuk melakukan penerbangan pertamanya tahun depan.Q
Apa kecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh drone Cuantianhou?A
Drone Cuantianhou dapat mencapai kecepatan maksimum Mach 4,2.Q
Siapa insinyur utama yang terlibat dalam proyek pengembangan drone ini?A
Insinyur utama yang terlibat dalam proyek ini adalah Deng Fan.Q
Apa nama pesawat penumpang supersonik yang diharapkan terbang pada tahun 2030?A
Nama pesawat penumpang supersonik yang diharapkan terbang pada tahun 2030 adalah Da Sheng.