Courtesy of YahooFinance
Bank-bank besar di Wall Street, seperti Morgan Stanley, Goldman Sachs, dan Citigroup, melihat adanya peningkatan signifikan dalam pendapatan dari kegiatan penawaran saham (equity underwriting) pada akhir tahun 2024. Mereka percaya bahwa pasar penawaran umum perdana (IPO) akan terus berkembang, terutama dengan harapan bahwa pemerintahan Donald Trump akan mengurangi regulasi yang menghambat aktivitas bisnis. Pada kuartal terakhir, IPO berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 891.32 triliun ($54,2 miliar) , meningkat 94% dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun masih di bawah level sebelum pandemi.
Baca juga: Tarif Trump menghambat M&A dan IPO di apa yang seharusnya menjadi kuartal yang luar biasa.
Meskipun ada optimisme tentang pertumbuhan di tahun 2025, para bankir juga memperingatkan bahwa kebijakan pemerintah yang baru dapat menyebabkan ketidakpastian. Meskipun pasar saham AS menunjukkan tren positif, ada kekhawatiran bahwa perubahan dalam kebijakan dapat mempengaruhi minat investor terhadap IPO. Para pemimpin bank tetap optimis, tetapi mereka juga menyadari bahwa situasi politik dapat mempengaruhi pasar keuangan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan oleh bank-bank besar Wall Street mengenai aktivitas IPO?A
Bank-bank besar Wall Street memperkirakan bahwa akan ada lebih banyak aktivitas IPO hingga akhir 2024.Q
Siapa saja bank yang mengalami peningkatan pendapatan underwriting yang signifikan?A
Morgan Stanley, Goldman Sachs, dan Citigroup mengalami peningkatan pendapatan underwriting masing-masing sebesar 102%, 98%, dan 95%.Q
Apa yang diharapkan oleh CEO Goldman Sachs terkait regulasi di bawah pemerintahan Trump?A
CEO Goldman Sachs berharap bahwa beban regulasi akan berkurang, yang akan mendorong aktivitas pasar.Q
Berapa total dana yang berhasil dihimpun dari IPO pada kuartal keempat?A
Total dana yang berhasil dihimpun dari IPO pada kuartal keempat adalah $54,2 miliar.Q
Apa dampak dari kebijakan tarif yang diumumkan oleh Trump terhadap pasar ekuitas?A
Kebijakan tarif yang diumumkan oleh Trump dapat menjadi hambatan bagi volume IPO di pasar ekuitas.