Courtesy of YahooFinance
Bankir memperkirakan bahwa nilai transaksi merger dan akuisisi (M&A) global akan melebihi Rp 65.78 quadriliun ($4 triliun) pada tahun depan, yang merupakan angka tertinggi dalam empat tahun terakhir. Hal ini didorong oleh janji Presiden terpilih AS, Donald Trump, untuk mengurangi regulasi dan pajak perusahaan. Nilai total M&A tahun ini mencapai Rp 56.74 quadriliun ($3,45 triliun) , meningkat 15% dibandingkan tahun lalu. Di AS, volume M&A naik 10% menjadi Rp 25.49 quadriliun ($1,55 triliun) , sementara Eropa dan Asia Pasifik juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Meskipun ada tantangan seperti ketidakpastian pemilu dan lingkungan regulasi yang ketat, banyak bankir optimis bahwa aktivitas M&A akan meningkat. Mereka percaya bahwa dengan ekonomi AS yang berkembang dan permintaan yang terpendam, perusahaan akan lebih bersedia untuk berinvestasi dalam M&A. Sektor teknologi menjadi yang terdepan dalam aktivitas M&A tahun ini, dengan nilai transaksi yang meningkat lebih dari 20%. Meskipun ada harapan untuk tahun yang lebih baik, beberapa bankir tetap berhati-hati dan tidak yakin apakah akan ada rekor baru seperti tahun 2021.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan oleh bankir mengenai volume transaksi global tahun depan?A
Bankir mengharapkan volume transaksi global akan melebihi $4 triliun tahun depan.Q
Siapa yang diangkat Donald Trump sebagai ketua Komisi Perdagangan Federal?A
Donald Trump mengangkat Andrew Ferguson untuk menggantikan Lina Khan sebagai ketua Komisi Perdagangan Federal.Q
Apa yang terjadi dengan volume M&A di Amerika Serikat tahun ini?A
Volume M&A di Amerika Serikat meningkat 10% menjadi $1,55 triliun tahun ini.Q
Mengapa pasar IPO dianggap membaik?A
Pasar IPO dianggap membaik karena membantu perusahaan besar dalam monetisasi aset.Q
Apa yang diharapkan dari aktivitas M&A lintas batas ke depan?A
Aktivitas M&A lintas batas diharapkan meningkat karena pembeli asing yang memiliki banyak uang semakin tertarik pada target di AS.