Boikot Meta dan Larangan TikTok Bisa Menandakan Transformasi Media Sosial
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Boikot Meta dan Larangan TikTok Bisa Menandakan Transformasi Media Sosial

Forbes
DariĀ Forbes
21 Januari 2025 pukul 18.42 WIB
155 dibaca
Share
Setelah TikTok kembali beroperasi setelah larangan sementara, kini ada boikot terhadap Meta, perusahaan yang memiliki Facebook dan Instagram. Boikot ini dipicu oleh perubahan besar yang dilakukan Meta, seperti mengakhiri program pemeriksaan fakta dan melonggarkan kebijakan moderasi konten politik. Michael Stipe, vokalis band R.E.M., mengajak pengguna untuk tidak menggunakan semua platform Meta selama seminggu dari 19 hingga 26 Januari sebagai bentuk protes. Ia berharap tindakan ini bisa memberi pelajaran kepada perusahaan agar tidak mendukung kelompok ekstremis.
Sementara itu, saat TikTok tidak bisa diakses, banyak pengguna beralih ke platform lain seperti RedNote, yang mengalami lonjakan pengguna yang signifikan. Beberapa platform lain juga berusaha menarik pengguna TikTok dengan fitur baru. Mark Zuckerberg dari Meta berpendapat bahwa perubahan yang dilakukan akan membuat platform mereka lebih baik, meskipun ada beberapa pengguna yang memilih untuk meninggalkan Meta. Situasi ini menunjukkan bahwa pengguna media sosial bisa cepat beradaptasi dengan perubahan dan mencari alternatif lain saat platform yang mereka gunakan mengalami masalah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan boikot terhadap Meta?
A
Boikot terhadap Meta disebabkan oleh perubahan kebijakan konten dan moderasi yang dianggap mendukung agenda politik tertentu.
Q
Siapa yang memimpin kampanye 'Lights Out Meta'?
A
Kampanye 'Lights Out Meta' dipimpin oleh Michael Stipe, vokalis dari band R.E.M.
Q
Bagaimana reaksi pengguna terhadap penutupan TikTok?
A
Pengguna menunjukkan kesediaan untuk beralih ke platform lain ketika TikTok tidak dapat diakses, dengan lonjakan pengguna di Xiaohongshu.
Q
Apa dampak dari perubahan kebijakan Meta terhadap pengguna?
A
Perubahan kebijakan Meta memicu kritik dan kekhawatiran di kalangan pengguna, meskipun Zuckerberg berpendapat bahwa perubahan tersebut akan meningkatkan pengalaman pengguna.
Q
Apa yang dikatakan Mark Zuckerberg tentang perubahan kebijakan ini?
A
Mark Zuckerberg menyatakan bahwa ia berharap perubahan kebijakan akan membuat platformnya lebih baik dan mengurangi jumlah akun yang salah dibanned.

Rangkuman Berita Serupa

TikTok menjadi gelap untuk pengguna AS saat undang-undang yang melarang platform tersebut mulai berlaku.YahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
123 dibaca
TikTok menjadi gelap untuk pengguna AS saat undang-undang yang melarang platform tersebut mulai berlaku.
Meta, YouTube, dan Lainnya yang Diperkirakan Morgan Stanley Dapat Manfaat dari Larangan TikTokYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
125 dibaca
Meta, YouTube, dan Lainnya yang Diperkirakan Morgan Stanley Dapat Manfaat dari Larangan TikTok
Dengan Larangan TikTok yang Ditetapkan, Raksasa Teknologi Amerika Dapat Menguasai Media Sosial LagiForbes
Teknologi
3 bulan lalu
49 dibaca
Dengan Larangan TikTok yang Ditetapkan, Raksasa Teknologi Amerika Dapat Menguasai Media Sosial Lagi
Bagaimana kejatuhan TikTok dapat meningkatkan Meta, YouTube, dan pesaing lainnyaYahooFinance
Bisnis
3 bulan lalu
118 dibaca
Bagaimana kejatuhan TikTok dapat meningkatkan Meta, YouTube, dan pesaing lainnya
Opsi Nuklir: Mengapa ByteDance Bisa Memilih Pemadaman Total TikTok Daripada Larangan SebagianForbes
Teknologi
3 bulan lalu
109 dibaca
Opsi Nuklir: Mengapa ByteDance Bisa Memilih Pemadaman Total TikTok Daripada Larangan Sebagian
Apa yang Bisa Terjadi Jika TikTok Dilarang di AS?Forbes
Teknologi
3 bulan lalu
67 dibaca
Apa yang Bisa Terjadi Jika TikTok Dilarang di AS?