Courtesy of YahooFinance
Hari pertama Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat telah mempengaruhi pasar global, terutama terkait dengan peringatan tentang manipulasi mata uang yang dapat menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut. Sebuah dokumen dari pemerintahan baru AS yang belum dipublikasikan meminta lembaga federal untuk menangani praktik manipulasi nilai tukar oleh negara lain. Negara-negara seperti Jepang, China, Jerman, dan Singapura sudah ada dalam daftar pemantauan Departemen Keuangan AS. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang siapa yang akan menjadi target selanjutnya dan dapat memicu tindakan dari negara-negara tersebut untuk mempertahankan nilai mata uang mereka.
Dengan tingginya suku bunga dan pertumbuhan ekonomi AS, nilai dolar tetap kuat, yang membuat negara lain lebih waspada. Strategis memperkirakan bahwa jika AS semakin memperhatikan kebijakan mata uang negara lain, hal ini dapat mempengaruhi nilai tukar dan memicu lebih banyak intervensi. China, yang sudah menghadapi tarif perdagangan dari AS, mungkin akan sangat terpengaruh. Jika negara-negara lain merasa tertekan untuk membiarkan mata uang mereka menguat terhadap dolar, ini bisa menimbulkan pertanyaan baru tentang manipulasi mata uang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada pasar global pada hari pertama Donald Trump menjabat?A
Pasar global mengalami volatilitas yang signifikan pada hari pertama Donald Trump menjabat.Q
Mengapa manipulasi mata uang menjadi perhatian bagi pemerintah AS?A
Manipulasi mata uang menjadi perhatian karena dapat mempengaruhi nilai tukar dan stabilitas ekonomi global.Q
Negara mana saja yang sudah ada dalam daftar pemantauan Departemen Keuangan AS?A
Negara yang ada dalam daftar pemantauan termasuk Jepang, China, Jerman, dan Singapura.Q
Apa dampak dari kebijakan mata uang AS terhadap negara lain?A
Kebijakan mata uang AS dapat memicu intervensi dari negara lain untuk menjaga nilai tukar mereka.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang dampak kebijakan Trump terhadap pasar valuta asing?A
Richard Franulovich dan Wei Liang Chang memberikan analisis tentang dampak kebijakan Trump terhadap pasar valuta asing.