Courtesy of Forbes
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mikroba di kota telah beradaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan yang dibersihkan dengan disinfektan. Tubuh manusia sebenarnya dipenuhi oleh triliunan mikroba, yang membantu menjaga kesehatan kita. Setiap wilayah di kota memiliki komunitas mikroba unik yang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti cuaca, material bangunan, dan desain infrastruktur. Penelitian yang dilakukan oleh konsorsium global MetaSUB mengumpulkan sampel mikroba dari berbagai permukaan di tempat umum di banyak kota di dunia, dan menemukan ada 31 mikroba yang umum di hampir semua kota. Namun, ada juga variasi unik di setiap kota.
Salah satu peneliti, Dr. Xinzhao Tong, menemukan bahwa beberapa mikroba di lingkungan perkotaan telah berevolusi untuk menahan bahan pembersih. Dia melakukan penelitian di Hong Kong dan menemukan mikroba baru dengan kemampuan mengolah bahan-bahan dari disinfektan. Meskipun mikroba tersebut tidak berbahaya bagi manusia sehat, ada risiko bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah karena mikroba ini dapat mengembangkan resistensi terhadap antibiotik. Oleh karena itu, penting bagi mereka yang rentan untuk menjaga kesehatan, misalnya dengan memakai masker di tempat keramaian. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun kita berusaha membersihkan lingkungan, mikroba juga beradaptasi untuk bertahan hidup.