Courtesy of YahooFinance
Saham di Amerika Serikat ditutup dengan baik saat Presiden Joe Biden mengakhiri masa jabatannya. Sejak Biden menjabat pada 20 Januari 2021, indeks S&P 500 naik lebih dari 55%, Dow Jones Industrial Average naik lebih dari 39%, dan Nasdaq Composite hampir 46%. Meskipun ada tantangan seperti pandemi COVID-19 dan inflasi yang tinggi, pasar saham mengalami pemulihan yang signifikan pada tahun 2023 dan 2024, didorong oleh perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan.
Namun, pasar saham juga mengalami beberapa kesulitan, termasuk tahun terburuk sejak krisis keuangan 2008-2009 pada tahun 2022. Dengan pemilihan presiden yang akan datang, investor berharap bahwa kebijakan ekonomi dari presiden terpilih, Donald Trump, dapat memperkuat ekonomi lebih lanjut. Meskipun ada kekhawatiran tentang inflasi dan defisit anggaran, beberapa analis percaya bahwa pasar saham mungkin akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada pasar saham di akhir masa jabatan Joe Biden?A
Pasar saham ditutup dengan catatan positif di akhir masa jabatan Joe Biden, dengan semua indeks utama mencatatkan kenaikan.Q
Bagaimana kinerja S&P 500 selama masa jabatan Biden?A
S&P 500 naik lebih dari 55% sejak Biden menjabat pada 20 Januari 2021.Q
Apa dampak invasi Rusia ke Ukraina terhadap pasar saham AS?A
Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan Wall Street mengalami tahun terburuk sejak krisis keuangan 2008-09.Q
Apa yang diharapkan investor setelah Donald Trump terpilih kembali?A
Investor berharap bahwa kembalinya Trump ke Gedung Putih dapat memperkuat ekonomi dan memberikan keringanan pajak.Q
Bagaimana kebijakan Biden mempengaruhi inflasi dan suku bunga?A
Kebijakan Biden berkontribusi pada pemulihan ekonomi, tetapi juga menyebabkan inflasi yang lebih tinggi dan suku bunga yang meningkat.