Courtesy of CoinDesk
dYdX, sebuah perusahaan yang membangun bursa derivatif kripto berbasis blockchain, telah memberhentikan 35% dari tim inti mereka. Keputusan ini diambil oleh CEO Antonio Juliano setelah menyadari bahwa perusahaan yang dibangun saat ini berbeda dengan apa yang dYdX butuhkan untuk maju. Juliano sebelumnya juga sempat mundur dari posisinya sebagai pemimpin, tetapi kembali di awal Oktober.
Meskipun dYdX adalah salah satu bursa terkemuka untuk perdagangan derivatif kripto, mereka kini menghadapi tantangan besar karena popularitas Hyperliquid yang meningkat. Nilai total terkunci di dYdX telah menurun 50% sejak puncak pada Maret 2024, sementara Hyperliquid tumbuh sebesar 250% dan kini memiliki nilai lebih dari Rp 14.14 triliun ($860 juta) , yang tiga kali lipat dari dYdX.