Courtesy of Axios
DVx adalah sebuah inkubator startup yang didirikan oleh Jon McNeill, mantan eksekutif Tesla dan Lyft, yang baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 986.70 miliar ($60 juta) , sehingga total dana yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 1.64 triliun ($100 juta) . Berbeda dengan inkubator lainnya yang biasanya berfungsi seperti dana ventura tradisional, DVx beroperasi sebagai perusahaan yang menciptakan startup baru. Para investor tidak dikenakan biaya manajemen, melainkan mendapatkan saham dari startup yang dibentuk oleh DVx. Ketika salah satu perusahaan DVx berhasil menjual sahamnya, investor bisa mendapatkan uang atau mempertahankan saham tersebut.
DVx didukung oleh berbagai investor, termasuk dana universitas, kantor keluarga, dan yayasan. McNeill menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah untuk menjaga biaya operasional tetap rendah dan membantu perusahaan tumbuh sebelum mengundang investor lain. Beberapa perusahaan dalam portofolio DVx memiliki hubungan dengan Tesla, seperti Curbee yang menyediakan layanan mobile untuk dealer mobil dan Atonomic yang mengelola inventaris e-commerce. Co-founder DVx lainnya, Karim Bousta, juga memiliki pengalaman di Tesla dan perusahaan lain, menunjukkan bahwa tim ini memiliki latar belakang yang kuat dalam industri teknologi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu DVx?A
DVx adalah inkubator startup yang didirikan oleh Jon McNeill dan berfokus pada menciptakan perusahaan baru.Q
Siapa pendiri DVx?A
Pendiri DVx adalah Jon McNeill, Karim Bousta, dan Henry Vogel.Q
Apa yang membedakan DVx dari inkubator startup lainnya?A
DVx berbeda karena berfungsi sebagai perusahaan operasional tanpa biaya manajemen, memberikan saham kepada investor.Q
Apa saja perusahaan dalam portofolio DVx?A
Perusahaan dalam portofolio DVx termasuk Curbee dan Atonomic.Q
Apa tujuan utama Jon McNeill dalam mendirikan DVx?A
Tujuan utama Jon McNeill adalah untuk menjaga overhead rendah dan meningkatkan nilai perusahaan yang dibangun oleh DVx.