Courtesy of Forbes
Mahkamah Agung Amerika Serikat telah memutuskan untuk melarang aplikasi TikTok mulai hari Minggu ini. Meskipun banyak pihak, termasuk Kongres dan Presiden Biden, mendukung larangan ini, Biden sendiri menyatakan bahwa dia tidak akan menegakkan larangan tersebut selama masa jabatannya dan menyerahkannya kepada Trump yang tidak setuju dengan larangan itu. Ada banyak perdebatan mengenai masa depan TikTok, dan beberapa ahli percaya bahwa masih ada kemungkinan untuk mendiskusikan kembali larangan ini.
Meskipun larangan tersebut akan berlaku, tidak jelas apakah penggunaan TikTok akan sepenuhnya ilegal. Aplikasi ini mungkin akan memberikan pemberitahuan kepada pengguna tentang larangan tersebut, tetapi keputusan untuk terus menggunakannya tetap ada di tangan masing-masing individu. Beberapa ahli berpendapat bahwa Trump mungkin akan mencoba untuk membatalkan larangan ini setelah dia dilantik, dan ada kemungkinan Kongres akan mengubah undang-undang tersebut. Jadi, larangan TikTok mungkin tidak akan bertahan lama.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diputuskan oleh Mahkamah Agung terkait TikTok?A
Mahkamah Agung memutuskan untuk mendukung undang-undang yang akan melarang TikTok di Amerika Serikat mulai hari Minggu.Q
Siapa yang menunjukkan ketidaksetujuan terhadap larangan TikTok?A
Biden dan Trump menunjukkan ketidaksetujuan terhadap larangan TikTok.Q
Apa yang mungkin dilakukan Trump terkait larangan TikTok?A
Trump mungkin akan mengeluarkan perintah eksekutif untuk membatalkan larangan tersebut.Q
Apa yang dikatakan Ray Brescia tentang kekuasaan presiden?A
Ray Brescia mengatakan bahwa seorang presiden tidak dapat membatalkan undang-undang yang disahkan oleh Kongres.Q
Bagaimana pandangan para ahli tentang masa depan TikTok setelah larangan?A
Para ahli percaya bahwa larangan TikTok bisa jadi tidak bertahan lama dan ada kemungkinan perubahan undang-undang di masa depan.