Bumi melahirkan Bulan dengan sedikit bantuan dari luar, studi baru mengejutkan.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Bumi melahirkan Bulan dengan sedikit bantuan dari luar, studi baru mengejutkan.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
17 Januari 2025 pukul 19.29 WIB
117 dibaca
Share
Bulan telah menjadi pendamping Bumi selama lebih dari empat miliar tahun, dan asal-usulnya ternyata sangat menarik. Selama ini, banyak yang percaya bahwa Bulan terbentuk akibat tabrakan besar antara Bumi dan sebuah planet protoplanet seukuran Mars yang disebut Theia. Namun, penelitian terbaru dari Universitas Göttingen dan Institut Max Planck menunjukkan bahwa Bulan kemungkinan besar terbentuk dari material mantel Bumi dengan sedikit keterlibatan dari Theia. Para ilmuwan menganalisis isotop oksigen dalam batuan Bulan dan menemukan kesamaan yang tinggi antara sampel dari Bumi dan Bulan, yang menimbulkan pertanyaan baru tentang bagaimana Bulan sebenarnya terbentuk.
Selain itu, penelitian ini juga memberikan wawasan tentang sejarah air di Bumi. Teori yang dikenal sebagai hipotesis "Late Veneer" menyatakan bahwa air di Bumi datang setelah pembentukan Bulan melalui dampak meteor yang kaya air. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa banyak jenis meteor tidak dapat dianggap sebagai sumber air Bumi. Sebaliknya, meteor jenis "enstatite chondrites" kemungkinan besar adalah penyumbang utama air di Bumi, yang menunjukkan bahwa air mungkin sudah ada di Bumi sejak awal pembentukannya. Temuan ini dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diyakini sebagai penyebab pembentukan Bulan?
A
Bulan diyakini terbentuk dari tabrakan besar antara Bumi dan protoplanet bernama Theia.
Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti dari Universitas Göttingen dan Institut Max Planck?
A
Tim peneliti menemukan bahwa Bulan kemungkinan besar terbentuk dari material mantel Bumi dengan sedikit keterlibatan dari Theia.
Q
Apa itu krisis isotop yang disebutkan dalam artikel?
A
Krisis isotop adalah istilah yang merujuk pada kesamaan komposisi isotop antara Bumi dan Bulan yang tidak sesuai dengan teori pembentukan Bulan yang ada.
Q
Bagaimana teori Late Veneer menjelaskan asal-usul air di Bumi?
A
Teori Late Veneer menyatakan bahwa air di Bumi mungkin datang dari dampak meteor yang kaya air setelah pembentukan Bulan.
Q
Apa jenis meteor yang diyakini sebagai sumber utama air di Bumi?
A
Meteorite Enstatite Chondrites diyakini sebagai sumber utama air di Bumi karena memiliki komposisi isotop yang mirip dengan Bumi dan mengandung cukup air.

Rangkuman Berita Serupa

Temui robot-robot pemburu es yang sedang menuju ke Bulan sekarang.NatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
104 dibaca
Temui robot-robot pemburu es yang sedang menuju ke Bulan sekarang.
Dampak asteroid di bulan meledakkan dua ngarai besar dalam waktu 10 menit.Reuters
Sains
2 bulan lalu
64 dibaca
Dampak asteroid di bulan meledakkan dua ngarai besar dalam waktu 10 menit.
Bulan terbesar Pluto terbentuk dalam peristiwa 'cium dan tangkap', ungkap studi baru.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
97 dibaca
Bulan terbesar Pluto terbentuk dalam peristiwa 'cium dan tangkap', ungkap studi baru.
Tarikan magnetik bulan bertahan lebih lama dari yang diperkirakan, ungkap batuan bulan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
110 dibaca
Tarikan magnetik bulan bertahan lebih lama dari yang diperkirakan, ungkap batuan bulan.
Senjata 'badai logam' China dapat menembakkan jutaan peluru per menit. Bakat matematik terlatih terkemuka dunia dari China akan segera muncul: Shing-Tung Yau. Tarikan magnetik bulan bertahan jauh lebih lama dari yang diperkirakan: studi China.SCMP
Sains
3 bulan lalu
57 dibaca
Senjata 'badai logam' China dapat menembakkan jutaan peluru per menit. Bakat matematik terlatih terkemuka dunia dari China akan segera muncul: Shing-Tung Yau. Tarikan magnetik bulan bertahan jauh lebih lama dari yang diperkirakan: studi China.
Tarikan magnetik Bulan bertahan jauh lebih lama dari yang diperkirakan: Studi TiongkokSCMP
Sains
3 bulan lalu
96 dibaca
Tarikan magnetik Bulan bertahan jauh lebih lama dari yang diperkirakan: Studi Tiongkok