Courtesy of YahooFinance
Pada hari Jumat, saham di Asia sebagian besar mengalami penurunan setelah China melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% tahun lalu, sesuai dengan target pemerintah tetapi melambat dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun ada peningkatan dalam ekspor dan kebijakan untuk mendorong pengeluaran konsumen, para ekonom memprediksi pertumbuhan akan melambat lebih lanjut tahun ini. Di pasar saham, indeks Hang Seng di Hong Kong dan Shanghai Composite di China masing-masing turun 0,1%, sementara indeks Nikkei 225 di Tokyo kehilangan 1%.
Di sisi lain, harga minyak naik sedikit, dan dolar AS menguat terhadap yen Jepang. Di Amerika Serikat, indeks saham juga mengalami penurunan setelah laporan pendapatan yang campur aduk dari beberapa perusahaan besar. Meskipun ada laporan positif tentang inflasi, beberapa indikator ekonomi menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan ritel tidak sekuat yang diperkirakan, dan lebih banyak pekerja mengajukan tunjangan pengangguran. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ekonomi AS tidak berada dalam resesi, ada tanda-tanda perlambatan yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan tentang pertumbuhan ekonomi China?A
Pertumbuhan ekonomi China dilaporkan mencapai 5% pada tahun lalu, sesuai dengan target pemerintah.Q
Bagaimana reaksi pasar saham terhadap laporan pertumbuhan ekonomi China?A
Pasar saham di China menunjukkan reaksi yang minim terhadap laporan pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan target.Q
Apa yang terjadi dengan saham TSMC baru-baru ini?A
Saham TSMC mengalami kenaikan setelah melaporkan laba yang meningkat 57% berkat booming kecerdasan buatan.Q
Mengapa Tesla mengalami penurunan penjualan?A
Tesla mengalami penurunan penjualan untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, yang menyebabkan penurunan harga sahamnya.Q
Apa dampak laporan ekonomi terhadap kebijakan Federal Reserve?A
Laporan ekonomi yang beragam dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve terkait suku bunga di masa depan.