Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar saham global dipengaruhi oleh keputusan tarif yang diambil oleh pemerintah AS.
- Kekhawatiran terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi menjadi perhatian utama investor.
- Perusahaan teknologi, terutama Nvidia, menghadapi tantangan baru dari kompetisi di sektor AI.
Saham di Asia mengalami penurunan pada hari Jumat, dengan indeks di Jepang, Hong Kong, dan Korea Selatan turun lebih dari 2%. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap teknologi kecerdasan buatan dan keputusan Presiden Donald Trump untuk menerapkan tarif 25% pada impor dari Meksiko dan Kanada, serta menggandakan tarif pada produk China menjadi 20%. Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 3,4%, sementara di Hong Kong, indeks Hang Seng kehilangan 2,3%. Saham perusahaan teknologi seperti Nvidia juga mengalami penurunan meskipun sebelumnya melaporkan laba yang lebih baik dari yang diharapkan.
Meskipun ada kekhawatiran tentang ekonomi AS, pemerintah masih memperkirakan pertumbuhan yang solid. Namun, ada laporan bahwa lebih banyak pekerja AS yang mengajukan tunjangan pengangguran, meskipun jumlahnya masih jauh lebih rendah dibandingkan saat resesi sebelumnya. Harga minyak mentah juga mengalami penurunan, dan nilai tukar dolar AS terhadap yen Jepang dan euro sedikit menurun.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham di Asia?A
Penurunan saham di Asia disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap teknologi AI dan keputusan tarif baru.Q
Siapa yang mengumumkan tarif baru pada impor dari Meksiko dan Kanada?A
Donald Trump, mantan Presiden AS, mengumumkan tarif baru pada impor dari Meksiko dan Kanada.Q
Apa dampak dari tarif yang diumumkan oleh Donald Trump?A
Dampak dari tarif tersebut dapat meningkatkan harga barang bagi rumah tangga AS dan memperburuk inflasi.Q
Mengapa saham Nvidia mengalami penurunan meskipun laporan keuntungannya baik?A
Saham Nvidia turun 8.5% meskipun laporan keuntungannya baik karena munculnya pesaing baru di industri AI.Q
Apa yang diharapkan Wall Street terkait dengan kebijakan tarif ini?A
Wall Street berharap bahwa ancaman tarif ini hanya digunakan sebagai alat tawar untuk negosiasi dan tidak akan berdampak besar pada ekonomi.