Courtesy of YahooFinance
Saham di Asia diperkirakan akan turun setelah saham di AS mengalami kesulitan untuk naik. Para trader sedang menunggu data ekonomi dari China yang akan dirilis, termasuk pertumbuhan ekonomi kuartal keempat. Meskipun ada harapan bahwa pertumbuhan ekonomi China akan meningkat, banyak analis memperkirakan bahwa ekonomi China masih dalam kondisi lemah, yang dapat memicu dukungan kebijakan dari pemerintah dan menekan suku bunga di China.
Di sisi lain, dolar AS tetap kuat, sementara yen Jepang menguat karena spekulasi bahwa Bank of Japan mungkin akan menaikkan suku bunga. Beberapa perusahaan besar seperti Morgan Stanley dan Bank of America melaporkan keuntungan yang lebih baik dari perkiraan, tetapi ada juga perusahaan yang memberikan proyeksi yang kurang optimis. Secara keseluruhan, pasar saham global menunjukkan kinerja yang baik minggu ini, tetapi investor tetap waspada terhadap data ekonomi yang akan datang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diharapkan dari data ekonomi China yang akan dirilis?A
Data ekonomi China yang akan dirilis diharapkan menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat, tetapi tetap dalam siklus deflasi.Q
Bagaimana reaksi pasar saham Asia terhadap data ekonomi yang akan datang?A
Pasar saham Asia diperkirakan akan mengalami penurunan setelah saham AS kesulitan untuk mendapatkan momentum.Q
Apa yang dikatakan Kristina Clifton tentang kondisi ekonomi China?A
Kristina Clifton menyatakan bahwa data akan menunjukkan bahwa ekonomi China tetap lemah meskipun mungkin memenuhi target pertumbuhan.Q
Apa yang terjadi dengan laba Morgan Stanley dan Bank of America?A
Morgan Stanley melaporkan laba kuartal keempat yang lebih dari dua kali lipat, sementara Bank of America juga melaporkan laba yang melebihi perkiraan.Q
Apa yang diperkirakan untuk suku bunga di Jepang?A
Ada spekulasi bahwa Bank of Japan dapat menaikkan suku bunga minggu depan.