Courtesy of YahooFinance
Wall Street merasa lega setelah ada penurunan inflasi yang tidak terduga, yang menyebabkan kenaikan saham dan penurunan imbal hasil obligasi. Hal ini memperkuat harapan bahwa Federal Reserve (bank sentral AS) akan terus menurunkan suku bunga tahun ini. Indeks S&P 500 naik sekitar 1,5%, dan imbal hasil obligasi 10 tahun turun lebih dari 10 basis poin. Data menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) di AS meningkat lebih sedikit dari yang diperkirakan, yang membuat para trader kembali yakin akan adanya pemotongan suku bunga pada bulan Juli.
Meskipun ada penurunan inflasi, beberapa analis percaya bahwa ini belum cukup untuk mendorong pemotongan suku bunga pada bulan Januari. Namun, mereka optimis bahwa tren penurunan inflasi akan berlanjut, dan pasar saham akan tetap kuat. Beberapa perusahaan besar seperti Goldman Sachs dan JPMorgan Chase melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan, yang juga memberikan dorongan positif bagi pasar. Secara keseluruhan, pasar menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah beberapa bulan kekhawatiran tentang inflasi yang tinggi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan Wall Street mengalami lonjakan saham?A
Wall Street mengalami lonjakan saham setelah adanya perlambatan inflasi yang mengejutkan.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap data CPI terbaru?A
Pasar bereaksi positif terhadap data CPI terbaru yang menunjukkan kenaikan lebih rendah dari yang diperkirakan.Q
Apa yang diharapkan oleh investor dari Federal Reserve setelah rilis CPI?A
Investor berharap Federal Reserve akan melanjutkan pemotongan suku bunga setelah rilis CPI.Q
Apa dampak dari penurunan imbal hasil Treasuries terhadap pasar saham?A
Penurunan imbal hasil Treasuries memberikan dorongan positif bagi pasar saham dengan mengurangi kekhawatiran tentang suku bunga yang tinggi.Q
Siapa yang menyatakan bahwa inflasi akan terus menurun?A
John Williams, Presiden Fed Bank of New York, menyatakan keyakinan bahwa inflasi akan terus menurun.