Rangkuman berita: Logam dan Minyak AS Bergolak Saat Trader Menimbang Risiko Tarif

Harga logam dan minyak di AS sedang meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan harga internasional lainnya. Hal ini terjadi karena para pedagang memperkirakan bahwa Presiden terpilih Donald Trump akan memberlakukan tarif pada barang impor. Logam seperti tembaga, perak, dan platinum mengalami lonjakan harga yang signifikan antara pasar London dan New York. Para analis memperkirakan kemungkinan tarif yang lebih tinggi pada barang impor, yang dapat mempengaruhi harga logam dan minyak di AS.

Trump telah menyatakan rencananya untuk mengenakan tarif antara 10% hingga 20% pada semua barang asing, dan bahkan lebih tinggi untuk produk dari China. Jika tarif sebesar 25% dikenakan pada Kanada, harga bahan bakar seperti minyak mentah dan bensin di AS juga bisa meningkat. Namun, emas dan perak mungkin akan dikecualikan dari tarif karena penggunaannya sebagai alat pembayaran yang sah di AS.

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan lonjakan harga logam dan minyak di AS?

Lonjakan harga logam dan minyak di AS disebabkan oleh spekulasi bahwa presiden terpilih Donald Trump akan menerapkan tarif pada barang impor.

Siapa yang mengusulkan tarif impor dan berapa persentasenya?

Donald Trump mengusulkan tarif impor antara 10% hingga 20% untuk semua barang asing dan 60% atau lebih untuk produk dari China.

Apa dampak dari tarif yang diusulkan terhadap harga platinum?

Dampak dari tarif yang diusulkan dapat menyebabkan kenaikan harga platinum di AS, karena negara tersebut adalah pengimpor besar logam tersebut.

Mengapa Citigroup merekomendasikan penggunaan kontrak AS?

Citigroup merekomendasikan penggunaan kontrak AS untuk melindungi risiko tarif karena ketidakpastian dalam kebijakan perdagangan yang akan datang.

Apa yang mungkin terjadi jika tarif 25% diterapkan pada Kanada?

Jika tarif 25% diterapkan pada Kanada, pengolah dan konsumen di AS dapat menghadapi kenaikan harga minyak mentah, bensin, dan diesel sebesar jumlah yang sama.

Rangkuman Berita: Logam dan Minyak AS Bergolak Saat Trader Menimbang Risiko Tarif

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa