Courtesy of YahooFinance
Inflasi di Rusia diperkirakan semakin meningkat, jauh di atas target bank sentral yang hanya 4%. Pada akhir tahun 2024, inflasi diperkirakan mencapai 9,8%, meningkat dari 8,9% pada bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina yang menyebabkan lonjakan harga barang dan jasa, serta penurunan nilai rubel akibat sanksi dari AS. Kenaikan harga ini mencakup berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti makanan dan bahan bakar, yang membuat kehidupan semakin mahal bagi masyarakat.
Bank sentral Rusia telah menaikkan suku bunga hingga 21% untuk mencoba mengendalikan inflasi, tetapi langkah ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku bisnis karena dapat mengurangi produksi dan investasi. Meskipun ada upaya untuk menurunkan inflasi, para ekonom memperkirakan bahwa inflasi akan tetap tinggi hingga 2026. Kebijakan ini menunjukkan bahwa bank sentral lebih memilih pendekatan yang lebih hati-hati meskipun inflasi tetap di atas target mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan inflasi di Rusia meningkat?A
Inflasi di Rusia meningkat akibat invasi Ukraina yang menyebabkan lonjakan harga barang dan jasa.Q
Siapa yang menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral Rusia?A
Gubernur Bank Sentral Rusia adalah Elvira Nabiullina.Q
Apa dampak sanksi terhadap ekonomi Rusia?A
Sanksi yang diterapkan setelah invasi Ukraina menyebabkan penurunan nilai rubel dan peningkatan harga barang.Q
Bagaimana proyeksi inflasi untuk tahun 2025 menurut Bank Rusia?A
Proyeksi inflasi untuk tahun 2025 diperkirakan akan berada di kisaran 5%-6% menurut Bank Rusia.Q
Apa yang dilakukan Bank Rusia untuk mengendalikan inflasi?A
Bank Rusia menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi dan membatasi pertumbuhan pinjaman.