Rangkuman Berita: Pedagang Menargetkan Celah Langka dalam Jalur Fed-ECB untuk Meningkatkan Hasil Kredit

Investor di pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi senilai Rp 213.78 quadriliun ($13 triliun) sedang memperhatikan perbedaan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara kebijakan moneter yang diharapkan di AS dan Eropa. Para manajer uang percaya bahwa imbal hasil obligasi korporasi Eropa kemungkinan akan lebih baik dibandingkan dengan rekan-rekannya di AS, karena bank sentral Eropa diperkirakan akan melakukan beberapa pemotongan suku bunga tahun ini, sementara Federal Reserve AS cenderung mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lama. Hal ini menciptakan peluang bagi investor di pasar euro, yang tidak berada pada level ketat historis seperti di pasar dolar AS. Meskipun ada banyak permintaan untuk utang baru, dengan Eropa menerima lebih dari €170 miliar dalam pesanan untuk obligasi baru, ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga dapat berubah dengan cepat berdasarkan data ekonomi terbaru. Sementara itu, ekonomi zona euro sedang berjuang dan inflasi diperkirakan akan kembali ke target 2% pada tahun 2025, sehingga kebijakan ECB lebih fokus pada pemotongan suku bunga. Dengan kondisi ini, pergerakan suku bunga pemerintah menjadi faktor kunci dalam kinerja obligasi korporasi tahun ini.