Rangkuman Berita: Bisakah Ilmuwan Menciptakan Sapi yang Mengeluarkan Metana Lebih Sedikit?

Ketika penulis mencoba mengajarkan anaknya tentang pencernaan sapi, ia menjelaskan tentang sapi fistulasi, yaitu sapi yang memiliki lubang di samping tubuhnya untuk mempelajari proses pencernaan dan emisi metana. Sapi mengkonsumsi serat tinggi dari rumput dan makanan lain, tetapi mereka tidak bisa mencerna serat tersebut sendiri. Sebaliknya, mikroba di dalam perut sapi yang membantu mencerna serat tersebut menghasilkan gas metana yang kemudian dikeluarkan melalui sendawa. Metana adalah gas rumah kaca yang lebih kuat daripada karbon dioksida, sehingga emisi dari sapi berkontribusi besar terhadap perubahan iklim. Para ilmuwan sedang mencari cara untuk mengurangi emisi metana dari sapi, termasuk dengan menggunakan aditif pakan yang dapat mengurangi metana hingga 45%. Selain itu, penelitian juga dilakukan untuk mengembangkan vaksin yang dapat mengurangi produksi metana di dalam perut sapi. Meskipun ada berbagai teknologi yang sedang dikembangkan, tantangan tetap ada, terutama dalam hal biaya dan penerapan di negara-negara dengan peternakan kecil. Dengan meningkatkan efisiensi dalam produksi susu dan daging, kita dapat mengurangi jumlah sapi yang diperlukan dan, pada gilirannya, mengurangi emisi metana yang dihasilkan.