Courtesy of YahooFinance
Perusahaan cryptocurrency Tether berencana untuk memindahkan kantor pusatnya ke El Salvador. Langkah ini diambil karena El Salvador ingin menjadi pusat perdagangan cryptocurrency, dan Tether baru saja mendapatkan lisensi penyedia layanan aset digital di negara tersebut. CEO Tether, Paolo Ardoino, menyatakan bahwa mereka akan memiliki kantor fisik untuk pertama kalinya, meskipun sebagian besar karyawan akan tetap bekerja secara jarak jauh. Tether adalah salah satu pemain utama di pasar stablecoin, yang dirancang untuk menjaga nilai tetap dengan mengaitkannya pada mata uang tradisional.
El Salvador telah menjadi negara pertama yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, dan kini berusaha menarik lebih banyak perusahaan cryptocurrency. Tether, yang memiliki token yang dipatok pada dolar AS, menguasai sekitar dua pertiga dari total nilai stablecoin yang beredar. Namun, ada kekhawatiran dari regulator mengenai risiko yang ditimbulkan oleh pertumbuhan stablecoin, terutama terkait dengan cadangan yang dimiliki Tether dan bagaimana token tersebut digunakan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Tether terkait kantor pusatnya?A
Tether berencana untuk memindahkan kantor pusatnya ke El Salvador.Q
Siapa CEO Tether yang mengumumkan pemindahan kantor pusat?A
CEO Tether yang mengumumkan pemindahan kantor pusat adalah Paolo Ardoino.Q
Mengapa El Salvador menjadi lokasi yang dipilih oleh Tether?A
El Salvador dipilih oleh Tether karena negara tersebut baru saja memberikan lisensi penyedia layanan aset digital.Q
Apa yang dilakukan Nayib Bukele terkait Bitcoin di El Salvador?A
Nayib Bukele menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador.Q
Apa kekhawatiran regulator terkait pasar stablecoin?A
Regulator khawatir bahwa cadangan stablecoin yang semakin besar dapat mengekspos sistem keuangan yang lebih luas terhadap risiko yang lebih besar.