Courtesy of YahooFinance
Pasar saham di Asia diperkirakan akan mengalami penurunan pada hari Senin setelah data pekerjaan yang kuat dari AS membuat para trader mempertimbangkan kembali kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Saham di Australia dan Hong Kong mengalami penurunan, sementara pasar Jepang tutup karena hari libur. Data pekerjaan AS menunjukkan peningkatan yang signifikan, yang membuat beberapa ekonom memperkirakan bahwa suku bunga mungkin tidak akan dipotong dalam waktu dekat. Beberapa bank besar bahkan mengubah proyeksi mereka, dengan Bank of America tidak lagi mengharapkan pemotongan suku bunga tahun ini.
Di sisi lain, para trader di Asia juga menantikan data perdagangan dari China dan inflasi dari India yang akan dirilis. Data ini diharapkan memberikan gambaran lebih jelas tentang tantangan yang dihadapi ekonomi China, yang mengalami awal tahun terburuk sejak 2016. Selain itu, investor juga akan memperhatikan laporan inflasi AS yang akan dirilis minggu ini, yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham di Asia?A
Penurunan saham di Asia disebabkan oleh data pekerjaan AS yang kuat, yang membuat trader mempertimbangkan kembali jalur pemotongan suku bunga Federal Reserve.Q
Bagaimana data pekerjaan AS mempengaruhi ekspektasi suku bunga Federal Reserve?A
Data pekerjaan AS yang menunjukkan peningkatan lapangan kerja dan penurunan tingkat pengangguran mendukung ide bahwa suku bunga AS mungkin tetap tidak berubah untuk waktu yang akan datang.Q
Apa yang diharapkan dari data ekonomi China yang akan dirilis?A
Data ekonomi China yang akan dirilis diharapkan memberikan bukti lebih lanjut tentang tantangan yang dihadapi oleh ekonomi terbesar kedua di dunia.Q
Apa yang dilakukan Johnson & Johnson terkait akuisisi?A
Johnson & Johnson sedang menjajaki tawaran untuk mengakuisisi Intra-Cellular Therapies Inc., menunjukkan meningkatnya aktivitas akuisisi di sektor kesehatan.Q
Bagaimana kondisi pasar mata uang saat ini?A
Pasar mata uang menunjukkan dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, sementara yen Jepang mengalami pemulihan setelah penurunan baru-baru ini.