Courtesy of YahooFinance
Pasar saham dan obligasi di Asia mengalami penurunan setelah data pekerjaan yang kuat dari AS dirilis. Indeks MSCI Asia Pasifik turun, dengan pasar di Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan mengalami penurunan terbesar. Sementara itu, nilai poundsterling Inggris juga menurun karena kekhawatiran tentang keuangan publik yang memburuk di Inggris. Harga minyak naik ke level tertinggi dalam empat bulan setelah sanksi baru AS terhadap Rusia, yang dapat mempengaruhi pasokan minyak global.
Di sisi lain, obligasi juga mengalami penurunan setelah hasil Treasury AS yang buruk. Yield obligasi 10 tahun Australia dan Selandia Baru meningkat, sementara China berusaha mendukung nilai yuan yang melemah. Para trader kini menunggu data inflasi dari AS yang akan dirilis, yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga oleh Federal Reserve. Beberapa analis memperkirakan bahwa tidak akan ada pemotongan suku bunga tahun ini, bahkan ada kemungkinan kenaikan suku bunga.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada pasar saham dan obligasi di Asia setelah data pekerjaan AS dirilis?A
Pasar saham dan obligasi di Asia mengalami penurunan setelah data pekerjaan AS yang kuat dirilis.Q
Mengapa pound Inggris mengalami penurunan nilai?A
Pound Inggris mengalami penurunan nilai karena kekhawatiran tentang keuangan publik yang memburuk di Inggris.Q
Apa dampak sanksi baru AS terhadap Rusia terhadap harga minyak?A
Sanksi baru AS terhadap Rusia menyebabkan harga minyak naik, yang dapat mempengaruhi inflasi global.Q
Bagaimana People’s Bank of China merespons penurunan nilai yuan?A
People’s Bank of China meningkatkan dukungan untuk yuan dengan memperingatkan dan menyesuaikan kontrol modal setelah penurunan nilai mata uang.Q
Apa yang diharapkan trader dari data inflasi AS yang akan datang?A
Trader mengharapkan data inflasi AS yang akan datang untuk memberikan petunjuk tentang kebijakan suku bunga Federal Reserve di masa depan.