Courtesy of InterestingEngineering
Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa tengkorak legendaris yang diyakini milik saudara perempuan Cleopatra, Arsinoë IV, sebenarnya adalah sisa-sisa seorang anak laki-laki berusia 11 tahun. Tim peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria menggunakan teknologi canggih untuk menganalisis tengkorak yang dibawa pulang oleh arkeolog Josef Keil dari penggalian 100 tahun lalu. Awalnya, tengkorak ini dianggap milik seorang bangsawan wanita, tetapi setelah dilakukan analisis lebih lanjut, ditemukan bahwa tengkorak tersebut adalah milik seorang anak laki-laki yang mengalami masalah kesehatan serius dan kemungkinan berasal dari Roma.
Penelitian ini tidak hanya mengungkap identitas tengkorak, tetapi juga membuka banyak pertanyaan baru tentang keberadaan Arsinoë IV. Meskipun tengkorak tersebut tidak milik saudara perempuan Cleopatra, para peneliti masih penasaran mengapa anak laki-laki tersebut dimakamkan di lokasi yang begitu penting dan mewah. Penemuan ini menunjukkan bahwa pencarian untuk menemukan jejak Arsinoë IV masih berlanjut.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang diyakini awalnya memiliki tengkorak yang diteliti?A
Tengkorak tersebut awalnya diyakini milik Arsinoë IV, saudara perempuan Cleopatra.Q
Apa hasil penelitian terbaru tentang tengkorak tersebut?A
Penelitian terbaru menemukan bahwa tengkorak tersebut sebenarnya milik seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dengan masalah kesehatan.Q
Apa yang ditemukan tentang usia dan jenis kelamin individu yang tengkoraknya diteliti?A
Tengkorak tersebut menunjukkan adanya kromosom Y, yang berarti individu tersebut adalah laki-laki, dan diperkirakan berusia antara 11 hingga 14 tahun.Q
Mengapa tengkorak tersebut awalnya dikaitkan dengan Arsinoë IV?A
Tengkorak tersebut awalnya dikaitkan dengan Arsinoë IV karena ditemukannya di lokasi pemakaman yang megah dan klaim sejarah sebelumnya.Q
Apa yang menjadi fokus penelitian selanjutnya setelah penemuan ini?A
Fokus penelitian selanjutnya adalah mencari tahu lebih lanjut tentang anak laki-laki tersebut dan keberadaan Arsinoë IV.