Courtesy of TechCrunch
Rangkuman Berita: Sampingkan kelelahan Zoom, VRTL ingin menjadikan acara penggemar virtual menyenangkan lagi.
Share
Courtney Jeffries adalah pendiri VRTL yang sebelumnya bekerja di dunia olahraga. Dia menyadari bahwa banyak penggemar berada di luar arena, sehingga ia menciptakan platform VRTL untuk menyediakan pengalaman penggemar secara virtual. VRTL membantu berbagai perusahaan hiburan, seperti tim olahraga dan label rekaman, untuk meningkatkan keterlibatan penggemar dengan cara baru. Salah satu fitur menarik dari VRTL adalah kemampuan untuk melakukan acara tanda tangan virtual dengan selebriti, sehingga penggemar dapat merasakan momen istimewa tanpa harus hadir secara fisik.
VRTL juga lebih efisien dan hemat biaya dibandingkan mengadakan acara secara langsung, karena tidak memerlukan sewa tempat atau keamanan. Beberapa pelanggan terkenal VRTL termasuk tim NFL Atlanta Falcons dan Jacksonville Jaguars. Jeffries percaya bahwa meskipun industri hiburan dan olahraga biasanya bergerak lambat dalam mengadopsi ide-ide baru, mereka akhirnya akan terbuka terhadap perubahan, seperti saat media sosial mulai populer.
Rangkuman Berita Serupa
Bisnis
1 bulan lalu
89 dibaca
Pertumbuhan dengan biaya berapa pun sedang menghancurkan internet. Ahli PR Ed Zitron mengatakan bahwa itu adalah peluang bagi startup.
Bisnis
1 bulan lalu
118 dibaca
Pertumbuhan dengan biaya apapun sedang menghancurkan internet. Ahli PR Ed Zitron mengatakan bahwa itu adalah peluang bagi startup.
Finansial
2 bulan lalu
53 dibaca
VC Sheel Mohnot berbicara tentang ketenaran di Twitter, fintech, dan kebenaran tentang startup AI.
Bisnis
2 bulan lalu
111 dibaca
150 Kreator Konten Akan Mengubah Liputan Super Bowl Akhir Pekan Ini
Teknologi
3 bulan lalu
88 dibaca
TikTok Masih Berjalan, Proyek Stargate Senilai Rp 8.22 quadriliun ($500 Miliar) , Google Membeli Teknologi VR HTC
Bisnis
3 bulan lalu
68 dibaca
Generasi Alpha Tidak Pernah Meninggalkan Metaverse, Pemasar yang Pergi
Bisnis
3 bulan lalu
116 dibaca
Startup perwakilan penjualan AI sedang berkembang pesat. Jadi, mengapa para VC berhati-hati?