Kain Disinfektan Favorit Anda Lebih Banyak Membawa Mudharat Daripada Manfaat
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Kain Disinfektan Favorit Anda Lebih Banyak Membawa Mudharat Daripada Manfaat

Forbes
Dari Forbes
12 Januari 2025 pukul 11.00 WIB
83 dibaca
Share
Permintaan untuk tisu disinfektan meningkat pesat selama pandemi COVID-19, meskipun banyak orang tidak menyadari bahwa tisu ini sering mengandung bahan kimia berbahaya yang disebut senyawa amonium kuaterner (QACs). Penelitian menunjukkan bahwa QACs dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan reproduksi, pernapasan, dan bahkan kerusakan neurologis. Selain itu, penggunaan QACs dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik. Meskipun banyak orang menggunakan tisu disinfektan, sebenarnya membersihkan permukaan dengan sabun dan air biasa sudah cukup untuk menghilangkan sebagian besar kuman, termasuk virus SARS-CoV-2.
CDC merekomendasikan untuk membersihkan dengan sabun dan air daripada mendisinfeksi untuk keperluan sehari-hari. Membersihkan berarti menghilangkan kotoran dan kuman, sedangkan mendisinfeksi berarti membunuh kuman, termasuk yang baik. Untuk menjaga kesehatan dan lingkungan, lebih baik menggunakan metode pembersihan tradisional dengan sabun dan air, dan jika ingin menggunakan tisu, pilihlah yang tidak mengandung QACs. Dengan cara ini, kita dapat mengurangi paparan bahan kimia berbahaya dan berkontribusi pada masa depan yang lebih sehat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan lonjakan permintaan tisu disinfektan selama pandemi COVID-19?
A
Lonjakan permintaan tisu disinfektan selama pandemi COVID-19 disebabkan oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan untuk mencegah penyebaran virus.
Q
Apa itu QACs dan mengapa mereka menjadi perhatian?
A
QACs adalah senyawa kimia antimikroba yang sering ditemukan dalam tisu disinfektan, dan mereka dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kerusakan reproduksi dan neurologis.
Q
Apa perbedaan antara pembersihan dan disinfeksi menurut CDC?
A
Menurut CDC, pembersihan adalah proses menghilangkan kotoran dan kuman dari permukaan, sedangkan disinfeksi adalah proses membunuh kuman.
Q
Apa alternatif yang lebih baik untuk QACs dalam produk pembersih?
A
Alternatif yang lebih baik untuk QACs termasuk hidrogen peroksida, asam sitrat, dan produk pembersih berbasis alkohol.
Q
Mengapa penting untuk kembali menggunakan metode pembersihan tradisional seperti sabun dan air?
A
Penting untuk kembali menggunakan metode pembersihan tradisional seperti sabun dan air untuk mengurangi paparan bahan kimia berbahaya dan melindungi lingkungan.

Rangkuman Berita Serupa

‘Quad-demic’ Melanda AS dengan Flu, COVID-19, RSV, dan Norovirus yang MeningkatForbes
Sains
2 bulan lalu
76 dibaca
‘Quad-demic’ Melanda AS dengan Flu, COVID-19, RSV, dan Norovirus yang Meningkat
Virus, Politik, dan KeberlanjutanForbes
Sains
3 bulan lalu
44 dibaca
Virus, Politik, dan Keberlanjutan
Covid-19 Berusia Lima Tahun: Melihat Kembali dan Melihat ke DepanForbes
Sains
3 bulan lalu
178 dibaca
Covid-19 Berusia Lima Tahun: Melihat Kembali dan Melihat ke Depan
Cara Menghindari Pembersihan Kering Beracun di Tahun 2025Forbes
Sains
4 bulan lalu
67 dibaca
Cara Menghindari Pembersihan Kering Beracun di Tahun 2025
Studi yang Menyoroti Alat Makan Plastik Hitam Memiliki Kesalahan Matematika BesarWired
Sains
4 bulan lalu
141 dibaca
Studi yang Menyoroti Alat Makan Plastik Hitam Memiliki Kesalahan Matematika Besar
Rekap Pendapatan Q3: Clorox (NYSE:CLX) Memimpin Saham Produk Rumah TanggaYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
123 dibaca
Rekap Pendapatan Q3: Clorox (NYSE:CLX) Memimpin Saham Produk Rumah Tangga